Jembatan Gantung Tiba-Tiba Putus, 2 Warga Kolaka Timur Tewas
Sigit Purnomo, telisik indonesia
Senin, 04 Desember 2023
0 dilihat
Evakuasi korban yang jatuh saat lakukan perbaikan jembatan penghubung di Kolaka Timur. Foto: Ist.
" Total korban akibat ambruknya Jembatan Tinondo sebanyak 10 orang, 2 di antaranya meninggal dunia dan 8 korban lainya dalam perawatan "
KOLAKA TIMUR, TELISIK.ID - Jembatan gantung yang menghubungkan Dusun 4, 5 dan 6 Desa Ameroro, Kecamatan Tinondo, Kabupaten Kolaka Timur, putus saat dilakukan perbaikan, bahkan menelan korban jiwa.
Total korban akibat ambruknya Jembatan Tinondo sebanyak 10 orang, 2 di antaranya meninggal dunia dan 8 korban lainya dalam perawatan.
Kapolres Kolaka Timur, AKBP Yudhi Palmi DJ menjelaskan bahwa kecelakaan kerja tersebut terjadi saat masyarakat kerja bakti di jembatan gantung sebanyak 40 orang yang dipimpin Kepala Dusun 5, Lamoare Hasrul Waihi.
Kemudian lanjut Kapolres, sekitar pukul 11.00 Wita, warga yang masih melanjutkan pekerjaan tersisa sekitar 20 orang, kemudian sebanyak 15 orang berada di tengah jembatan gantung.
Tiba-tiba tali sleng jembatan tersebut terputus di bagian kanan atas sehingga jembatan miring, mengakibatkan warga yang berjumlah 15 orang berada di tengah jembatan tersebut sebagian terjatuh ke kali setinggi kurang lebih 15 meter, dan sebagian warga bergantung di tali sleng yang tidak putus.
Baca Juga: Lama Rusak, Pembenahan Jembatan Alaaha Kolaka Timur Segera Rampung
Setelah dilakukan pertolongan, ungkapnya, diketahui yang terjatuh berjumlah 10 orang. 2 (dua) orang di antaranya meninggal di tempat akibat tertimpa kayu gelagar yang akan dipasang.
"Sementara 8 orang lainnya mengalami luka-luka, patah kaki, hingga patah pinggang," bebernya.
Diketahui, jembatan gantung penghubung Dusun 4 dan Dusun 5 merupakan proyek tahun 2010 melalui program PNPM. Putusnya jembatan tersebut diperkirakan akibat sudah tidak layak, mengingat usia jembatan sudah mencapai 13 tahun.
Gotong royong warga saat melakukan perbaikan jembatan gantung atas inisiatif pemerintah desa melalui swadaya, karena jembatan tersebut satu-satunya jalan penghubung antar dusun yakni Dusun 4, 5 Lamoare dan Dusun 6 Peroa Desa Ameroro.
Di tempat berbeda, Plt Kadis Kesehatan Kolaka Timur, Harun, saat dikonfirmasi terkait insiden tersebut mengatakan, korban saat ini sudah dalam penanganan pelayanan Kesehatan di PKM Tinondo.
Baca Juga: Jembatan Langkumbe Buton Utara Rusak Parah, Sering Makan Korban
"Yang luka dirawat di Tinondo, yang patah dan luka serius dirujuk ke Rumah Sakit Kabupaten Kolaka, sementara yang meninggal dunia sudah dibawa ke keluarganya," ungkapnya.
Adapun korban meninggal dunia atas nama Sahar (45) beralamat Desa Ameroro, selanjutnya Ambo Ala (55) beralamat Desa Ameroro, Kecamatan Tinondo.
Sedangkan yang luka parah atas nama Arifuddin, Erwin, Panali, Anzar, Agustan, Hasan, Basri dan Jumadi, semuanya dari Kecamatan Tinondo. (B)
Penulis: Sigit Purnomo
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
