Jembatan Terpanjang Pertama di Sultra Segera Rampung
Musdar, telisik indonesia
Senin, 04 Mei 2020
0 dilihat
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir saat melakukan peninjauan kondisi jembatan teluk kendari. Foto: Musdar/Telisik
" Pembangunan jembatan teluk yang sudah diidam-idamkan seluruh masyarakat, tidak hanya Kota Kendari, masyarakat Sultra hingga mungkin nasional. Ini akan menjadi kebanggaan. "
KENDARI, TELISIK.ID – Progres pembangunan jembatan bahteramas teluk Kendari yang menghubungkan daratan Kecamatan Kendari dan Kecamatan Poasia sudah mencapai 91 persen.
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir saat melakukan peninjauan mengapresiasi seluruh pihak yang sudah bekerja selama lima tahun, sehingga masyarakat Kota Kendari hingga masyarakat nasional dapat segera menikmatinya.
“Pembangunan jembatan teluk yang sudah diidam-idamkan seluruh masyarakat, tidak hanya Kota Kendari, masyarakat Sultra hingga mungkin nasional. Ini akan menjadi kebanggaan,” terang Sulkarnain Kadir, Senin (4/5/2020).
Sulkarnain berharap kehadiran jembatan terpanjang di Sultra ini diharapkan dapat mengangkat nilai kawasan Teluk Kendari serta dapat menjadi icon baru di Sultra.
Baca juga: Pemerintah Restui TKA China ke Sultra, Sosiolog: Jangan Dipaksakan, Nanti Chaos
“Saya juga menitip supaya bisa dirawat dijaga hingga ratusan tahun sehingga para generasi kita selanjutnya dapat menikmati,” tambahnya.
Ditempat yang sama, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XXI Kendari, Sultra, Yohanis Tulak Todingara mengatakan megaproyek yang dikerjakan multi yers sejak 2015 menelan anggaran Rp 800,9 miliar berukuran panjang 1,34 meter, lebar jalan sekira 20 meter dengan empat jalur serta median dan trotoar ditargetkan rampung Juli 2020 mendatang.
Yohanis menambahkan bahwa, saat ini masih ada beberapa pekerjaan yang sementara berjalan, seperti proses pembebasan lahan di sekitar kota lama yang saat ini sudah dibawa di pengadilan.
“Setelah rampung nantinya jembatan ini juga bisa menahan beban kendaraan dengan tekanan maksimal hingga 40 ton,” terangnya.
Reporter: Musdar
Editor: Sumarlin