Jenis Rudal Balistik Iran Bikin Iron Dome Israel Hilang Taji, Kantor Mossad dan 14 Ribu Bangunan Rusak Parah

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Rabu, 18 Juni 2025
0 dilihat
Jenis Rudal Balistik Iran Bikin Iron Dome Israel Hilang Taji, Kantor Mossad dan 14 Ribu Bangunan Rusak Parah
Rudal balistik Iran lumpuhkan Iron Dome, hancurkan Mossad dan ribuan bangunan. Foto: Repro Blomberg.

" Serangan rudal balistik Iran dalam beberapa hari terakhir membuat sistem pertahanan udara Iron Dome Israel kehilangan ketangguhannya "

TEL AVIV, TELISIK.ID - Serangan rudal balistik Iran dalam beberapa hari terakhir membuat sistem pertahanan udara Iron Dome Israel kehilangan ketangguhannya.

Sistem pertahanan udara Israel, Iron Dome, mengalami kesulitan menghadapi serangan beruntun dari Iran. Ratusan rudal diluncurkan sejak 14 Juni 2025 sebagai respons atas agresi militer Israel ke wilayah Iran, termasuk fasilitas nuklir dan area permukiman sipil.

Iran membalas serangan tersebut dengan peluncuran rudal ke sejumlah titik strategis Israel. Beberapa rudal bahkan berhasil mencapai Tel Aviv dan Distrik Kirya, pusat militer dan pertahanan Israel. Akibatnya, berbagai fasilitas penting di wilayah tersebut mengalami kerusakan parah.

Kementerian Pertahanan Iran mengklaim menggunakan rudal-rudal berteknologi tinggi yang tidak dapat dideteksi radar saat menghancurkan sejumlah kantor intelijen Israel, termasuk kantor Mossad.

“Pada serangan hari ini, kami meluncurkan rudal-rudal yang tidak bisa terlacak atau terintersep,” ujar Brigadir Jenderal Reza Talaei-Nik, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (18/6/2025).

Iran diketahui memiliki persenjataan rudal yang bervariasi, mulai dari rudal balistik jarak menengah seperti Emad dan Ghadr-1 hingga rudal hipersonik Fattah-1.

Semua rudal ini memiliki kemampuan manuver tinggi yang dirancang khusus untuk menghindari intersepsi sistem seperti Iron Dome.

Fattah, salah satu rudal hipersonik terbaru milik Iran, mampu melesat dengan kecepatan 15 kali kecepatan suara dan memiliki jangkauan hingga 1.400 kilometer. Kecepatan dan kelincahan lintasan rudal ini menjadi tantangan berat bagi sistem pertahanan Israel.

Baca Juga: Iran Kebut Suplai Senjata Kiamat, Imbas Serangan Israel ke Fasilitas Nuklir

Menurut laporan Iran Wire, dalam serangan-serangan sebelumnya ke Israel, Iran juga menggunakan rudal Kheibar Shekan yang memiliki kemampuan navigasi satelit dan kontrol presisi di atmosfer. Rudal ini juga diyakini digunakan dalam serangan terbaru.

Al Jazeera melaporkan bahwa 14.000 bangunan di Israel mengalami kerusakan akibat serangan rudal Iran. Serangan ini memicu permohonan kompensasi dalam jumlah besar ke Kementerian Keuangan Israel dari warga yang terdampak.

Selain bangunan sipil, serangan Iran juga menghantam fasilitas militer penting, termasuk Direktorat Intelijen Militer (Aman) di Tel Aviv. Sebuah gudang besar di pangkalan militer tersebut terkena serangan langsung pada Selasa pagi.

“Target-target dihantam oleh rudal berpresisi tinggi meski menghadapi lapisan sistem pertahanan,” kata Talaei-Nik dalam pernyataannya kepada media Iran.

Komando Front Dalam Negeri Israel tercatat hanya mengeluarkan peringatan 2 hingga 3 menit sebelum sirene berbunyi saat serangan terjadi. Ini jauh lebih singkat dibandingkan biasanya yang berkisar 10 menit. Pendeknya peringatan membuat warga terkejut dan sulit mengantisipasi serangan.

Kementerian Pertahanan Israel menyatakan bahwa mereka kesulitan mendeteksi peluncuran rudal karena jumlah yang sedikit di tiap gelombang serangan, namun tetap menghasilkan kerusakan signifikan.

Serangan dilakukan pada malam hari dengan waktu berbeda, antara tengah malam hingga pukul 04.30 pagi.

Media Israel memperkirakan, dalam gelombang pertama pada 18 Juni 2025, sekitar 20 hingga 30 rudal balistik Iran ditembakkan ke wilayah Israel.

Gelombang berikutnya juga membawa dampak signifikan, menghantam berbagai lokasi seperti Ashdod, al-Quds, dan Tel Aviv.

Beberapa rudal juga dilaporkan mengenai wilayah permukiman di Netanya dan Tepi Barat. Bahkan, puing-puing dari rudal pencegat Israel yang gagal mencegat serangan, menyebabkan kebakaran hebat di Bnei Brak dan membakar setidaknya 20 mobil.

Baca Juga: AS Kembali Gunakan Veto ke-49 Bela Anak Emas Israel dari Resolusi Gencatan Senjata Gaza di DK PBB

Dalam laporan terbaru, Kementerian Pertahanan Iran menyebutkan bahwa serangan kali ini adalah pesan kuat terhadap Israel dan bahwa rudal-rudal serupa masih akan diluncurkan di masa mendatang.

Menurut Talaei-Nik, Iran telah menunjukkan bahwa kekuatan pertahanannya tidak bisa diremehkan oleh siapa pun.

Gelombang serangan terbaru juga menargetkan Pangkalan Kontrol Lalu Lintas Udara Meron di Palestina utara yang diduduki Israel. Serangan ini menandai semakin meluasnya cakupan target Iran di wilayah-wilayah yang selama ini menjadi titik vital pertahanan Israel.

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari militer Israel mengenai jenis rudal balistik Iran yang digunakan. Namun, sejumlah pengamat menyebut bahwa kombinasi teknologi manuver, kecepatan tinggi, dan akurasi membuat rudal-rudal tersebut sulit dilawan. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga