Jika Ada Orang Tersenyum di Negara Ini akan Ditangkap Polisi, Ini Alasannya

Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Jumat, 14 Januari 2022
0 dilihat
Jika Ada Orang Tersenyum di Negara Ini akan Ditangkap Polisi, Ini Alasannya
Jajaran Pasukan Kehormatan Rusia. Foto: Repro pixabay

" Orang Rusia menganggap tersenyum pada orang asing juga menandakan kecerdasan rendah "

RUSIA, TELISIK.ID - Ternyata di Negara Rusia tersenyum pada orang asing di depan umum dianggap sebagai tanda penyakit mental dan akan berurusan dengan polisi.

Tak hanya itu saja, orang Rusia menganggap tersenyum pada orang asing juga menandakan kecerdasan rendah.

Dilansir dari Jurnalsoreang, hal tersebut dibuktikan dengan cerita seorang sutradara film yang bernama Yulia Melamed. Suatu hari ia dihentikan oleh seorang polisi Rusia di jalan dan diminta untuk menunjukkan identitasnya.

Yulia terkejut dengan kejadian itu dan dengan marah ia ingin tahu alasan mengapa polisi Rusia tersebut tiba-tiba menghentikannya.

Polisi Rusia itu menjawab “Karena kamu tersenyum.” Pernyataan yang aneh sekaligus mengejutkan bukan?

Ketika senyuman itu bisa menenangkan dan mengekspresikan suasana hati, di Rusia tersenyum di depan umum justru sering dianggap tidak sopan.

Tersenyum juga bisa membuat Anda menjadi orang asing atau orang yang mencurigakan bagi mereka.

Lebih buruk lagi, ketika Anda tersenyum, Anda akan diberhentikan oleh polisi dan diminta untuk menjelaskan alasan di balik senyuman Anda.

Baca Juga: Dianggap Simbol Kejahatan Amerika, Korut Larang Warganya Pakai Celana Jeans

Faktanya, orang Rusia tidak banyak tersenyum, bahkan saat di foto pun mereka akan menampilkan wajah sedingin batu.

Seseorang yang mengunjungi Rusia selama dua minggu, menyebutkan kebiasaan aneh orang Rusia ini.

Bagi orang Rusia, sangat biasa dan normal melihat ratusan orang di jalanan namun tidak ada yang tersenyum.

Jika tersenyum pun, kita tidak akan pernah melihat gigi mereka. Hal tersebut merupakan budaya, gaya hidup, dan cara mereka menjadi diri mereka sendiri dan bagaimana mereka berinteraksi satu sama lain.

Sejarah Rusia memang sejarah perang konstan dan tentunya menjadi berdampak pada gaya hiudp dan budaya generasi mendatang.

Akhirnya mereka menjadi lebih berhati-hati, pendiam, dan tertutup tanpa atau sedikit senyum.

Dilansir dari Liputan6.com, psikolog Pavel Ponomaryov, menjelaskan bahwa keengganan tersenyum ini hanya berlaku untuk orang yang tidak dikenal. Ia menambahkan, tersenyum kepada orang yang tak dikenal ketika tak sengaja bertatap mata adalah hal yang aneh di Rusia.

Baca Juga: Pertama di Dunia, Jantung Babi Dipindahkan ke Tubuh Manusia

“Kami memiliki persepsi yang berbeda tentang tersenyum. Di barat, misalnya, sebuah senyuman adalah hal yang biasa untuk memulai percakapan dengan orang asing. Mereka tersenyum secara otomatis. Kebalikannya, reaksi orang Rusia terhadap orang asing adalah waspada. Namun, jika sudah merasa nyaman saat berbicara, orang Rusia akan tersenyum,” kata Ponomaryov.

Ponomaryov menjelaskan bahwa kewaspadaan ini disebabkan oleh berbagai latar belakang peristiwa sejarah yang terjadi di negara itu.

Karena orang Rusia sering kali harus berhadapan dengan agresi dari luar, baik dari bangsa lain maupun dari sekutunya, mereka mengembangkan kebiasaan untuk selalu waspada dan tidak langsung percaya kepada orang asing.

"Kami tidak tersenyum sebanyak orang-orang Barat, dan di Rusia senyuman lebih dianggap sebagai bentuk ketulusan dibanding kesopanan. Ini hanya bentuk aturan budaya yang berbeda," lanjut Ponomaryov. (C)

Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga