Kakek 65 Tahun di Kendari, Hidupi Keluarga jadi Penjual Bensin

Erni Yanti, telisik indonesia
Sabtu, 17 Februari 2024
0 dilihat
Kakek 65 Tahun di Kendari, Hidupi Keluarga jadi Penjual Bensin
Kakek Sakir (65) sedang menunggu pembeli dengan senyum ramahnya. Foto: Erni Yanti/Telisik

" Seorang kakek di Kendari, Sakir (65) jalani keseharian dan nafkahi keluarga dengan menjadi penjual bensin botolan di pinggir jalan "

KENDARI, TELISIK.ID - Seorang kakek di Kendari, Sakir (65) jalani keseharian dan nafkahi keluarga dengan menjadi penjual bensin botolan di pinggir jalan.

Setiap pagi Sakir mengangkut botol-botol tempat mengisi bensin dengan menggunakan arco merah miliknya. Meski tenaga tak lagi kuat seperti dahulu, namun tetap dijalaninya dengan penuh kesabaran.

Setibanya di tempat mangkalnya, tepatnya di Jalan Wanggu Permai Lepo-Lepo, ia menyusun botol yang telah diisinya dengan bensin jenis Pertalite.

Setiap kali kendaraan roda dua maupun roda empat lewat, dengan harapan agar pelanggan dapat singgah membeli bensin yang dijualnya.

Baca Juga: Penjual Nasi Ini Bisa Sekolahkan Anak hingga Sarjana

Tak ada pekerjaan lain lagi menurutnya di usia yang semakin menua itu, selain menjalaninya dengan penuh kesabaran meskipun harus duduk seharian.

Tak berharap banyak soal penghasilan, hanya saja ia menanamkan selalu dalam pikirannya bahwa setiap orang memiliki cara menjemput rezekinya.

Menjual bensin merupakan satu-satunya pekerjaan yang bisa dilakukan saat ini, termasuk untuk nafkah keluarga di rumah.

Hanya ia dan istrinya sekarang untuk saling mensupport. Anak-anaknya sudah berkeluarga semua, sehingga ia tetap harus bekerja untuk kehidupannya.

Hal itulah yang menguatkan untuk tetap sabar menjalani aktivitasnya hingga duduk seharian menunggu pembeli datang.

Baca Juga: Kakek 70 Tahun Jadi Kuli Bangunan dan Ngojek Nafkahi Istri Stroke

Salah seorang pembeli, Aris mengatakan, meski banyak pertamini berjejeran namun ia sering membeli bensin meski terkadang satu atau dua liter di tempat Kakek Sakir.

"Banyak memang pertamini tapi saya sering beli sama bapak ini, saya liat juga sunyi tempat jualannya jadi kadang sepi juga jualannya," kata Aris.

Sementara itu, pembeli lainnya mensupport Kakek Sakir, karena tempat jualannya yang sebelah tikungan lumayan jauh dari perumahan sehingga yang kehabisan bensin bisa lewat disitu.

"Bagus juga bapak ini pilih tempat, soalnya agak jauh dari perumahan dan sendirinya penjual bensin jadi orang bisa singgah banyak juga kendaraan lewat," tuturnya. (A)

Penulis: Erni Yanti

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga