Tak Harap Penghasilan Suami, Wanita Tuna Rungu Wicara Berjualan Keliling

Febriyani, telisik indonesia
Minggu, 30 Juli 2023
0 dilihat
Tak Harap Penghasilan Suami, Wanita Tuna Rungu Wicara Berjualan Keliling
Anak-anak yang membeli klepon ubi kayu milik Wa Pisi. Setiap sore ia selalu menjajakan jualanya keliling kampung, di Desa Tira, Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan. Foto: Febriyani/Telisik

" Seorang tuna rungu wicara, berjuang memenuhi kebutuhan hidupnya dengan berjualan keliling klepon ubi kayu khas Buton, Sulawesi Tenggara "

BUTON SELATAN, TELISIK.ID - Seorang tuna rungu wicara, berjuang memenuhi kebutuhan hidupnya dengan berjualan keliling klepon ubi kayu khas Buton, Sulawesi Tenggara.

tuna rungu wicara adalah ketidakmampuan seseorang untuk berbicara dan mendengar. Bisu atau lambat bicara bisa disebabkan oleh beberapa organ yang bermasalah mulai dari pendengaran, otak atau kejiwaan dan organ bicara seperti pita suara, tenggorokan, mulut, lidah dan lainnya

Wa Pisi (26) dengan keterbatasan yang ia miliki, namun tidak menjadi penghalang untuk mencari rezeki. Setiap hari ia harus menjajakan klepon ubi kayu miliknya untuk diganti dengan rupiah.

Diketahui Wa Pisi sudah menikah, ia tidak mau berdiam diri, tetap ingin membantu sang suami untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga: Senyum Cak Dol Penjual Cendol di Tengah Rintangan Hidup

Sekarang biaya hidup sangat mencekik. Meskipun belum memiliki anak, namun menurut Wa Pisi harus tetap berjualan tidak mengandalkan penghasilan suami. Ia merasa perempuan harus tetap punya penghasilan sendiri.

"Saya jualan klepon ubi ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, selain itu saya juga ingin punya penghasilan sendiri," ungkapnya dalam bahasa isyarat. Minggu (30/7/23).

Suami Wa Pisi berprofesi sebagai nelayan, terkadang ia harus keluar daerah menuju Indonesia bagian timur untuk mendapatkan hasil tangkapan lebih.

Bahkan saat ini suaminya belum kembali di kampung, di Desa Tira, Kecamatan Sampolawa, Kabulaten Buton Selatan. Orang tua Wa Pisi juga mengapresiasi semangat kerja anaknya itu.

Baca Juga: Karena Keterbatasan Ekonomi, Lelaki Renta Ini Jualan Pisang Keliling

"Wa Pisi ini memang mahir bikin klepon ubi. Klepon buatanya tidak perna pecah meskipun terbuat dari ubi kayu. Peminatnya juga banyak, setiap hari dia harus berkeliling dan itu sidah biasa ia lakukan. Jauh sebelum ia menikah," ungkap ibu Wa Pisi, Wa Harumi.

Banyak yang mengapresiasi semangat kerja Wa Pisi, mereka juga menyukai rasa dari klepon ubinya, banyak yang menunggu Wa Pisi untuk membeli klepon ubinya.

"Rasanya enak, lumer gula merahnya di dalam. Setiap sore pasti beli klepon ubinya, ada yang direbus ada yang digoreng. Rasanya juga tidak mengecewakan," jelas salah satu pelanggan Wa Pisi, Ima. (A)

Penulis: Febriyani

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga