Kapolda Sumatera Utara Pastikan Bos Judi Terbesar Apin BK Diamankan

Reza Fahlefy, telisik indonesia
Sabtu, 15 Oktober 2022
0 dilihat
Kapolda Sumatera Utara Pastikan Bos Judi Terbesar Apin BK Diamankan
Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Panca Putra didampingi Waka Polda Brigjen Dadang. Foto: Reza Fahlefy/Telisik

" Bos judi terbesar di Provinsi Sumatera Utara bernama Apin BK diamankan petugas kepolisian di Negara Malaysia. Buronan ini menyerahkan diri dan akhirnya bisa diamankan "

MEDAN, TELISIK.ID - Bos judi terbesar di Provinsi Sumatera Utara bernama Apin BK diamankan petugas kepolisian di Negara Malaysia. Buronan ini menyerahkan diri dan akhirnya bisa diamankan.

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Utara, Irjen Pol Panca Putra menegaskan itu kepada awak media, Sabtu (15/10/2022).

"Saya sudah tegaskan, bahwa kami dari Polda Sumatera Utara berkomitmen memburu para bos judi. Kita telah mengirim anggota untuk menyelidikinya ke luar negeri dan akhirnya bisa diamankan, Jumat kemarin," ucapnya.

Diakuinya, tim dari Mabes Polri sedang melakukan pemeriksaan secara intensif kepada Apin BK. Jenderal bintang dua ini belum dapat memastikan kapan akan dibawa ke Polda Sumatera Utara.

Baca Juga: Terangsang Lihat Tubuh Molek Sejak Kecil, Paman Ini Nekat Cabuli Ponakan

"Kita ikuti saja perkembangan, kami belum bisa memastikan kapan akan dibawa ke Sumut. Masih dalam proses pemeriksaan di Mabes Polri. Tapi, kami tegaskan berkomitmen memberantas praktek perjudian," terangnya.

Terpisah, Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengaku, polisi akan terus berkomitmen memberantas praktek perjudian.

Diakui Hadi, dalam kasus penyidik yang dilakukan terhadap perkara Apin BK alias Jonni. Ada informasi baru, kuasa hukum Jonni memilih mengundurkan diri.

"Oh, kalau soal itu. Memang kuasa hukumnya sudah mengundurkan diri sebagai kuasa hukum Apin BK alias Jonni. Kuasa hukum itu tergabung di JnR law firm," ucapnya.

Mereka mengundurkan diri karena keluarga Apin BK dinilai tidak kooperatif. Sehingga pengacara itu memutuskan mengundurkan dirinya.

"Iya, mereka menarik diri dari kliennya karena tidak kooperatif. Itu yang saya dapatkan informasi," terangnya.

Berdasarkan keterangan kuasa hukum keluarga Apin yang diterima polisi, awalnya mereka turut mendampingi anak, istri adik hingga orangtua Apin BK saat pemeriksaan di Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditresrimsus) Polda Sumatera Utara, 27 September lalu.

Kemudian pada pemeriksaan keesokan harinya, 28 September keluarga Apin BK meminta pemeriksaan ditunda sampai hari Jumat dengan alasan sakitm Namun pada tanggal 28 September pagi tim kuasa hukum sudah tidak dapat lagi berkomunikasi dengan kliennya itu.

"Tidak sejalan antara kuasa hukum dan klien mereka resmi menarik diri," terangnya.

Sebagaimana diketahui, dalam kasus ini. Polda Sumatera Utara menetapkan 16 orang tersangka. Diantaranya Apin BK, Niko Prasetya dan 14 orang lainnya yang diamankan di Provinsi Riau.

Berkas perkara Niko sudah dilimpahkan ke kejaksaan dan menunggu petunjuk dari pihak kejaksaan. Sedangkan 14 orang lainnya masih dalam proses pemeriksaan dan pengembangan.

Baca Juga: Niat Cuci Kaki, Bocah 7 Tahun Tewas Tercebur dalam Sumur

Dalam kasus ini, Polda Sumatera Utara juga sudah menyita aset rumah mewah berjumlah 12 unit di Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang.

Terungkapnya kasus ini, dimulai dari penggerebekan yang dipimpin oleh Kapolda Sumatera Utara di warung warna warni di Kompleks Perumahan Cemara Asri yang berada di Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.

Di gedung itu rupanya dijadikan markaa judi online dan Apin BK selaku bos besar itu ditenggarai mengelola 21 situs judi online. Diantaranya LEBAH4D, DEWAJUDI4D dan LARIS4D,

Dari penggerebekan yang dilakukan di Gedung berlantai 3 itu, telah disita puluhan unit laptop, computer, puluhan buku rekening, ATM dan lainnya. (B)

Penulis: Reza Fahlefy

Editor: Kardin

Baca Juga