Kapolres Nunukan Dicopot setelah Hajar Anak Buahnya hingga Tersungkur

Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Selasa, 26 Oktober 2021
0 dilihat
Kapolres Nunukan Dicopot setelah Hajar Anak Buahnya hingga Tersungkur
Screenshot video Kapolres Nunukan saat menghajar anak buahnya. Foto: Tangkapan layar video

" Seorang polisi yang menjadi korban sampai tersungkur di lantai "

NUNUKAN, TELISIK.ID - Beredar rekaman video memperlihatkan seorang polisi ditendang dan dipukul oleh polisi lainnya.

Dalam video berdurasi 43 detik tersebut, seorang polisi yang menjadi korban sampai tersungkur di lantai. Beberapa akun media sosial yang mengunggah video tersebut di antaranya akun Instagram @jktnewss dan akun Twitter @ndorokakung.

Dalam video yang beredar, Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar menghajar anak buahnya hingga tersungkur.

AKBP Syaiful yang tiba-tiba datang, langsung memukul korban dan menendang perut korban. Korban yang tersungkur dan terlihat kesakitan pun tak melakukan perlawanan apapun.

Syaiful yang berdiri dengan tangan di pinggang kemudian melayangkan tendangan lagi untuk kedua kalinya.

Dilansir dari Bisnis.com, diketahui pelaku pemukulan dan penendangan adalah Kapolres Nunukan, Kalimantan Utara, AKBP Syaiful Anwar. Akibat tindakannya itu, Syaiful Anwar resmi dinonaktifkan karena terbukti melanggar kode etik.

Diduga pemukulan itu terjadi karena AKBP Syaiful Anwar marah kepada anak buahnya karena tidak siaga saat diberi perintah pada acara Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB).

Baca Juga: Angin Kencang Terjang Malang dan Beberapa Wilayah di Jateng, Sejumlah Fasilitas Umum Alami Kerusakan

Dilansir dari Pojoksatu, Kabid Humas Polda Kaltara, Kombes Budi Rachmat menjelaskan, kekerasan yang dilakukan AKBP Syaiful Anwar kepada anak buahnya itu lantaran Brigadir Soni tak ditemukan saat dicari.

Brigadir Soni Limbong yang bertugas di bidang Teknologi Informasi (TIK), disebut tidak menjalankan tugas dengan baik.

Baca Juga: Angin Kencang, 44 Rumah Warga Mojokerto Rusak

Untuk diketahui, AKBP Syaiful Anwar adalah seorang perwira polisi dari Brigade Mobil (Brimob) dan lulus dari Akademi Kepoli sian (Akpol) pada 1999.

Setahun kemudian, dia mengenyam pendidikan dasar perwira Brimob, dan pada 2003 kembali mengenyam pendidikan jabatan Komandan Kompi dan lulus pada 2007 dari Pendidikan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK)

10 tahun kemudian, dirinya menyelesaikan pendidikan sekolah pegawai dan kepemimpinan (Sepimmen).

Pada 2018, AKBP Syaiful Anwar diangkat sebagai Panglima garda depan Batalyon C Pasukan Brimobda Jawa Tengah. Setahun kemudian, dia dimutasi menjadi Komandan Batalyon Gegana Polda Jawa Tengah. (C)

Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Haerani Hambali

Artikel Terkait
Baca Juga