Kapolri Minta Warga Ikuti Anjuran Ulama Selama Pandemi COVID-19

Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Senin, 18 Mei 2020
0 dilihat
Kapolri Minta Warga Ikuti Anjuran Ulama Selama Pandemi COVID-19
Perbincangan inspiratif Kapolri bersama Ustadz Das'ad Latif. Foto: Ibnu Sina Ali Hakim/Telisik

" Melalui maklumat yang telah dikeluarkan berhubungan dengan pandemi COVID-19 untuk melakukan dan tidak melakukan hal-hal yang telah difatwakan ulama atau pemerintah untuk mentaati imbauan hidup sehat, cuci tangan, budayakan pakai masker, physical distancing dan tidak mudik. "

KENDARI, TELISIK.ID - Kapolri Jenderal Idham Azis meminta kepada seluruh masyarakat untuk mengikuti anjuran ulama di tengah pandemi COVID-19 yang sedang melanda Indonesia.

Perbincangan yang inspiratif dan seru dengan Kapolri itu digelar Ustadz Das'ad Latif melalui kegiatan ngobrol perkara iman atau "Ngopi" secara virtual dengan menggunakan aplikasi Zoom.

Pada kesempatan itu, Kapolri meminta kepada seluruh warga untuk mengikuti anjuran para ulama saat menghadapi wabah yang sedang mengguncang negara saat ini.  

"Melalui maklumat yang telah dikeluarkan berhubungan dengan pandemi COVID-19 untuk melakukan dan tidak melakukan hal-hal yang telah difatwakan ulama atau pemerintah untuk mentaati imbauan hidup sehat, cuci tangan, budayakan pakai masker, physical distancing dan tidak mudik," kata Idham Azis dalam perbincangannya bersama Ustaz Das'ad Latif, Minggu (17/5/2020).

Baca juga: Insentif Tenaga Medis COVID-19 Terkendala Administrasi

Idham juga menyatakan bahwa jajarannya di Korps Bhayangkara juga tetap menjalankan tugasnya demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Ia juga menyebut, Polri berperan aktif dalam menangani penyebaran COVID-19.

"Bahwa dalam situasi pandemi COVID-19 seluruh aktivitas di institusi kepolisian berjalan dengan baik karena saat ini negara membutuhkan pengabdian agar dapat sesegera mungkin keluar dari pandemi ini," tutur Idham.

Menurut Idham, jika seluruh masyarakat Indonesia yang berjumlah 270 juta jiwa mengikuti anjuran pemerintah dan ulama untuk bergotong-royong membangun solidaritas sesama masyarakat, maka negara akan menang melawan COVID-19.

Pada kesempatan itu, Idham meminta agar seluruh jajarannya dapat melakukan pola hidup sederhana sebagaimana diajarkan oleh semua agama yang diakui di Indonesia.

Baca juga: Penanganan Pasien Positif COVID-19 Diserahkan ke Kecamatan, Berujung Penolakan Warga

"Sesuai etika di dalam asas Tribrata dan Catur Prasetya, Polri merupakan pelindung, pelayan dan pengayom masyarakat bukanlah penguasa," ujar Idham.

Polisi, kata Idham, dalam hidupnya harus memiliki keteladanan hidup sederhana atau tidak boleh menerapkan perilaku hedonisme. Mengingat, hakikinya pola hidup sederhana harus dimulai dari atasannya.

"Menegakkan disiplin dengan hormat, menampilkan sisi humanis, tidak boleh menjadi monster karena yang dihadapi adalah masyarakat dan saudaranya sendiri," pungkas Idham.

Di sisi lain, Idham menekankan bahwa polisi harus memiliki sikap empati yang lebih untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Rani

Baca Juga