Karena Tekanan Ekonomi, Istri Bunuh Tiga Anaknya saat Suami ke TPS

Ones Lawolo, telisik indonesia
Kamis, 10 Desember 2020
0 dilihat
Karena Tekanan Ekonomi, Istri Bunuh Tiga Anaknya saat Suami ke TPS
Korban, tiga anak saat dievakuasi petugas kepolisian. Foto: Ones Lawolo/Telisik

" Saya dengar dari keluarga, pelaku pergi mencoblos ke TPS, namun pelaku di rumah mengerjakan anaknya dengan menggorok leher. Aku juga belum tau apa motif pelaku hingga buat perilaku yang naas tersebut. "

MEDAN, TELISIK.ID - Seorang ibu rumah tangga (IRT) berinisial MT (30), nekat membunuh tiga orang anak balitanya saat suaminya pergi ke TPS.

Pelaku membunuh anaknya dengan cara menggorok leher hingga tewas di rumahnya sendiri.

Peristiwa itu terjadi di Desa Banua Sibohou, Kecamatan Namohalu Esiwa, Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara (Sumut) pada Rabu (9/12/2020), sekira pukul 10.00 WIB.

Adapun nama - nama anak yang dibantai ibunya tersebut, berinisial YL (5), SL (4) dan DL (2).

Infomasi dihimpun Telisik.id, terjadi peristiwa naas itu bermula saat suami pelaku bernama Nofedi Zega alias Ama Fina (33) pergi mencoblos di TPS terdekat rumahnya.

Saat menggunakan hak pilihannya itu, Nofedi mendapatkan kabar dari keluarganya bahwa leher anaknya digorok oleh istrinya di rumah.

Baca juga: Polisi Bakal Jemput Paksa dan Tangkap Habib Rizieq

"Saya dengar dari keluarga, pelaku pergi mencoblos ke TPS, namun pelaku di rumah mengerjakan anaknya dengan menggorok leher. Aku juga belum tau apa motif pelaku hingga buat perilaku yang naas tersebut," kata Dila Zega yang merupakan keluarga korban kepada Telisik.id di Medan, Kamis (10/12/2020).

Sementara itu, Kepala Kepolisan Resort (Polres) Nias, AKBP Wawan ketika dikonfimasi membenarkan peristiwa pembunuhan tersebut. Dia mengatakan, pelaku pembunuhan itu telah ditangkap di kediamannya.

"Iya benar bang. Pelaku sudah ditangkap semalam di rumahnya," kata AKBP Wawan kepada Telisik.id melalui via telepon.

Ia menjelaskan, peristiwa tersebut bermula saat suami korban tidak berada di rumah. Lalu istrinya MT tinggal di rumah untuk jaga anaknya saat suaminya pergi ke TPS.

Hanya saja, AKBP Wawan belum bisa menjelaskan secara detail kronologi peristiwa tersebut. Namun, AKBP Wawan hanya mengungkapkan bahwa motif kejadian hanya karena tekanan ekonomi.

"Sedang kita periksa. Motif sementara hanya karena tekanan ekonomi," pungkasnya mengakhiri. (B)

Reporter: Ones Lawolo

Editor: Fitrah Nugraha

TAG:
Baca Juga