Kasus Rabies di Sikka Nusa Tenggara Timur Luar Biasa, Bupati: Cuci Luka Pakai Sabun

Berto Davids, telisik indonesia
Selasa, 16 Mei 2023
0 dilihat
Kasus Rabies di Sikka Nusa Tenggara Timur Luar Biasa, Bupati: Cuci Luka Pakai Sabun
Kasus rabies akibat gigitan anjing di Sikka Nusa Tenggara Timur masuk KLB. Foto: Ist.

" Kasus rabies yang tertular dari hewan anjing di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur masuk kejadian luar biasa (KLB) "

SIKKA, TELISIK.ID - Kasus rabies yang tertular dari hewan anjing di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur masuk kejadian luar biasa (KLB).

Menanggapi itu Bupati Sikka, Nusa Tenggara Timur, Fransiskus Roberto Diogo, mengimbau masyarakat untuk mengambil langkah-langkah antisipasi perihal KLB rabies di wilayah tersebut.

Dasarnya mengamati data kasus gigitan hewan penular rabies dari Dinas Kesehatan pada Januari-April 2023 sebanyak 518 kasus gigitan hewan penular rabies, 10 spesimen positif rabies dari 17 spesimen otak anjing yang diperiksa, dan terjadi satu orang meninggal akibat rabies, maka perlu laksanakan langkah-langkah.

Baca Juga: Polisi Tangkap Terduga Pelaku Perdagangan Orang di Ende Nusa Tenggara Timur

Ia meminta masyarakat untuk melakukan cuci luka segera setelah digigit anjing. Sebab luka, kata dia, harus dicuci menggunakan sabun atau detergen pada air mengalir selama 15 menit. Setelah mencuci luka, lanjutnya, kejadian itu harus dilaporkan ke puskesmas atau pusat rabies terdekat sehingga bisa mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR) sesuai indikasi.

Selanjutnya para camat, lurah, dan kepala desa diminta untuk proaktif melakukan penyuluhan atau koordinasi informasi edukasi (KIE) secara rutin kepada masyarakat mengenai bahaya rabies dan cara pencegahan rabies.

Masyarakat juga diimbau untuk mengikat dan mengandangkan hewan penular rabies seperti anjing, kucing, dan kera.

Baca Juga: Ini Hasil KTT ASEAN Summit di Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur

"Melakukan vaksinasi anjing, kucing, dan kera peliharaan secara rutin," imbau Bupati Sikka.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sikka, Maria Bernadina Nenu menambahkan, sekali gejala rabies muncul, maka kemungkinan kecil terjadi penyembuhan secara sempurna. Olehnya kata dia, masyarakat diminta untuk tidak menunggu sampai gejala muncul, melainkan segera ke puskesmas atau pusat rabies untuk mendapatkan VAR.

"Setiap penderita kasus gigitan oleh hewan penular rabies harus diduga sebagai tersangka rabies," ujarnya. (B)

Penulis: Berto Davids

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga