Kawasan Mutiara Keciprat Rp 8 M

Sunaryo, telisik indonesia
Rabu, 11 Maret 2020
0 dilihat
Kawasan Mutiara Keciprat Rp 8 M
Kadis Nakertrans Muna, Fajar Wunanto. Foto : Naryo/Telisik

" Kontrak kerjanya sudah diteken. Insya Allah penempatannya awal Agustus mendatang. "

MUNA, TELISIK.ID - Kawasan Muna Timur Raya (Mutiar) terus mendapat perhatian dari Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenaker). Tahun ini, kawasan Mutiara kembali keciprat anggaran sebesar kurang lebih Rp 8 miliar. 

Fajar Wunanto, Kadis Nakertrans Muna bilang, anggaran yang dikucurkan itu dalam rangka pengembangan kawasan pemukiman warga transmigrasi di Desa Raimuna, Kecamatan Maligano.  Rumah yang akan dibangun sebanyak 100 unit untuk ditempati 100 Kepala Keluarga (KK). 

"Anggaran perunitnya Rp 60 juta, rumah semi permanen. Totalnya 100 unit sekitar Rp 6 miliar, " kata Fajar,  Rabu (11/3/2020).

Baca Juga : Rp 100 M Diusul Buat Penambahan Lods Pasar Laino dan Tongkuno

Sementara anggaran Rp 2 miliar untuk sarana prasarana, drainase,  pembukaan lahan dan Jaminan Hidup (Jadup). 

"Kontrak kerjanya sudah diteken. Insya Allah penempatannya awal Agustus mendatang," ujarnya.  

Pembangunan pemukiman transmigrasi dipusatkan di Desa Raimuna dikarenakan, lahannya masih luas yang bisa menampung sekitar 300 KK. Saat ini yang sudah ditempati sekitar 180 KK. Nah, masih tersisa 20 KK lagi yang diharapkan programnya bisa masuk di APBN-P. 

"Kita berharap bisa ada tambahan 20 KK itu," pintanya.  

Fajar mengaku, kawasan Mutiara ditetapkan sebagai kawasan utama transmigrasi yang telah tertuang dalam RPJMN tahun 2014-2024. Otomatis dengan masuknya itu, pembangunan akan mengalir di wilayah yang mencakup 5 kecamatan itu.

“Bukan saja pemukiman, tapi semua sektor sehingga kedepan Mutiara akan lebih cepat berkembang,” ungkapnya.

Baca Juga : Begini Firasat Keluarga TNI Korban Penembakan di Papua

Selain, prasarana pemukiman, Ia juga saat ini tengah memperjuangkan Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas bagi pesantren yang tersebar di Muna. Jumlah bantuanya cukup besar yang mencapai Rp 1 miliar/BKL komunitas.

 "Sudah ada listnya di Kemenaker. Insya Allah kita pasti dapat. Tergantung pesantrennya nanti mau apa. Kita hanya sediakan bangunan dan peralatannya," pungkasnya. 

Reporter: Naryo
Editor: Sumarlin

Baca Juga