Kebakaran, Dua Unit Rumah Hangus

Muh. Risal H, telisik indonesia
Kamis, 19 Desember 2019
0 dilihat
Kebakaran, Dua Unit Rumah Hangus
Dua unit rumah milik Sukkuru dan Andi Takbir warga Desa Sapoiha, Kecamatan Ngapa yang kini rata dengan tanah akibat musibah keba

" Api bermula dari ruang tengah rumah milik pak Sukkuru yang lagi kosong. Setelah itu api membesar dan merembet ke rumah Andi Takbir yang juga kosong karena sementara berada di Rumah Sakit Djafar Harun Lasusua, menjaga istrinya yang lagi dirawat inap. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, sementara kerugian materil ditaksir sekitar Rp 100 juta, karena semua barang milik korban habis terbakar. "

KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Dua unit rumah milik warga yang terletak di Dusun I Desa Sapoiha, Kecamatan Watunohu, Kolaka Utara (Kolut) habis dilalap si jago merah. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 04.00 Wita dinihari tadi.

Baca Juga: Kemenhub Beri Bantuan Satu Unit Bus Kepada IAIN Kendari

Menurut keterangan Kepala Pos Dinas Kebakaran (Kapos Damkar) Kecamatan Ngapa, Kolut, Muhammad Sanusi, S.Pd, dugaan sementara berdasarkan keterangan warga di tempat kejadian, kebakaran tersebut diakibatkan korsleting listrik.

"Api bermula dari ruang tengah rumah milik pak Sukkuru yang lagi kosong. Setelah itu api membesar dan merembet ke rumah Andi Takbir yang juga kosong karena sementara berada di Rumah Sakit Djafar Harun Lasusua, menjaga istrinya yang lagi dirawat inap. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, sementara kerugian materil ditaksir sekitar Rp 100 juta, karena semua barang milik korban habis terbakar," kata Sanusi, kepada media Telisik.id, Kamis (19/12/2019).

Terkait kajadian ini, lanjut Sanusi, setelah pihaknya mendapat informasi dari warga sekitar pukul 04.10 Wita, pihaknya langsung menuju lokasi kejadian.

"Kami sudah berusaha memadamkam api hanya kondisi rumah yang semi permanen, terbuat dari kayu yang mudah terbakar sehingga api cepat menyebar dan membakar semua bangunan rumah. Selain itu, posisi rumah yang cukup padat dan berdampingan dengan rumah warga lainnya, maka kami juga berinisiatif melakukan penyelamatan dengan menyiram rumah warga yang juga berada tepat di samping rumah korban agar kebakaran tidak semakin meluas," jelasnya.

Kendala utama juga, urainya, titik pengambilan air yang relatif jauh dari tempat kejadian.

"Coba pikir dari Lapai tempat ambir air ke tempat kejadian itu kurang lebih 15 menit, jadi pulang balik itu semuanya memakan waktu 30 menit. Untung pada saat kejadian tidak ada angin kencang. Andai ada, mungkin rumah warga yang ada di sekitarnya juga ikut terbakar," bebernya.

Belajar dari kejadian ini, pihak Pos Damkar Kecamatan Ngapa berharap kepada pemerintah desa sebagai langkah antisipasi agar menyiapkan atau menganggarkan melalui dana desa untuk pembuatan hidrant atau tangki/bak penampungan air sehingga ketika terjadi kebakaran titik pengambilan air bisa lebih dekat.

Baca Juga: Perkara Meningkat, Kapolres Muna Klaim Kondisi Wilayah Aman

"Sebagai tindakan preventif selama ini juga kami setiap hari Jumat menggunakan mobil Damkar keliling desa mengimbau agar warga mengecek instalasi listrik, tidak membakar sampah sembarangan, dan himbauan lainnya," terangnya.

Reporter: Muh. Risal
Editor: Rani

Baca Juga