Keindahan Padang Pajjongang Bombana Tergerus Sampah

Titin Irawati, telisik indonesia
Jumat, 16 Mei 2025
0 dilihat
Keindahan Padang Pajjongang Bombana Tergerus Sampah
Sampah plastik berserakan yang merusak pemandangan Padang Pajjongang di Bombana. Foto: Titin/Telisik.

" Sampah-sampah plastik dan organik berserakan, merusak pemandangan alam sabana yang sebelumnya begitu memesona "

BOMBANA, TELISIK.ID – Hamparan hijau yang dulunya memesona di Padang Pajjongang, Poleang Selatan, Kabupaten Bombana, kini kembali tercoreng. Sampah-sampah plastik dan organik berserakan, merusak pemandangan alam sabana yang sebelumnya begitu memesona.

Meski sempat dilakukan aksi bersih-bersih oleh pemuda setempat, tumpukan sampah kembali terlihat di lokasi wisata tersebut.

Padang Pajjongang dikenal dengan padang sabananya yang luas dan hijaunya rerumputan yang membentang. Tempat ini menjadi favorit bagi warga lokal maupun wisatawan yang ingin menikmati panorama alam terbuka.

Sayangnya, keindahan ini kini ternodai oleh sampah yang berserakan, sebagian besar merupakan plastik dan sampah organik.

Sampah yang mengotori kawasan wisata tersebut sebagian besar berasal dari perilaku pengunjung yang tidak bertanggung jawab. Mereka kerap membuang sampah sembarangan tanpa memikirkan dampaknya terhadap lingkungan.

Sebelumnya, pemuda Karang Taruna Waemputang telah melakukan inisiatif untuk menjaga kebersihan Padang Pajjongang. Mereka turun langsung ke lokasi dan melakukan aksi bersih-bersih dengan memungut sampah menggunakan kantong plastik.

Baca Juga: Sampah Cemari Keindahan Bypass Baubau

Bahkan, mereka juga telah menyiapkan satu drum sebagai tempat penampungan sementara sampah di lokasi.

Namun upaya tersebut belum mampu memberikan perubahan yang signifikan. Tanpa adanya fasilitas pembuangan sampah yang memadai dan kesadaran pengunjung yang tinggi, permasalahan ini terus berulang.

Sekretaris Desa (Sekdes) Waemputang, Darwis, mengakui permasalahan ini masih menjadi pembahasan internal antara pemerintah desa dan karang taruna.

“Masalah ini masih kami rundingkan sebelum kami turun lapangan agar ke depannya tidak terulang lagi,” ujar Darwis saat ditemui di kantor desa, Jumat (16/5/2025).

Darwis juga menambahkan, pihaknya masih mencari solusi yang tepat agar pengelolaan sampah di kawasan Padang Pajjongang bisa lebih efektif. Menurutnya, tanpa kolaborasi antara pemerintah desa dan masyarakat, persoalan sampah ini akan sulit untuk diselesaikan secara tuntas.

Salah seorang pengunjung, Rina (21), mengaku kecewa dengan kondisi kawasan tersebut. “Saya sengaja datang jauh-jauh untuk melihat keindahan Padang Pajjongang, tapi begitu sampai, pemandangannya terganggu oleh sampah yang berserakan. Sayang sekali tempat seindah ini tidak dijaga dengan baik,” tuturnya.

Senada dengan Rina, pengunjung lainnya, Aisyah (24), berharap ada tindakan lebih tegas bagi para pelaku yang membuang sampah sembarangan.

Baca Juga: Wabup Muna Fokus Atasi Sampah, Upayakan Tambahan Dua Unit Armada dan Satu Alat Berat

“Harus ada sanksi atau peringatan tegas. Kalau tidak, tempat ini akan terus rusak. Padahal ini potensi wisata yang luar biasa,” katanya.

Padang Pajjongang sendiri memiliki nilai historis dan ekologis yang tinggi. Pada tahun 1980-an, kawasan ini dikenal sebagai habitat rusa endemik khas Sulawesi Tenggara.

Namun seiring waktu, keberadaan rusa tersebut sudah tidak lagi terlihat, dan kawasan ini lebih difungsikan sebagai destinasi wisata alam. (A)

Penulis: Titin Irawati

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga