Kekurangan Fasilitas, Guru di Sekolah Ini Menjual di dalam Kelas Meski Diprotes Orang Tua Siswa
Erni Yanti, telisik indonesia
Minggu, 19 November 2023
0 dilihat
Guru SDN 38 Kendari, yang terletak di Jl. Bunga Kolosua Kota Kendari, melakukan proses jual beli di dalam ruang kelas. Foto: Erni Yanti/Telisik
" Guru SDN 38 Kendari melakukan proses jual beli di dalam ruang kelas yang menyebabakan siswa tak fokus belajar "
KENDARI, TELISIK.ID - Guru SDN 38 Kendari, yang terletak di Jalan Bunga Kolosua, Kota Kendari, melakukan proses jual beli dalam ruang kelas yang menyebabakan siswa tak fokus belajar.
Berdasarkan pantauan Telisik.id, hal itu benar terjadi dan salah seorang guru membenarkan bahwa kantin sekolah dipindahkan di dalam ruang kelas. Ruang kelas di sekolah ini hanya sebanyak empat ruangan.
Menanggapi hal ini, salah seorang guru yang enggan menyebutkan namanya membenarkan aktivitas jual beli dalam ruang kelas di SD 38 Kendari, dan kepala sekolah telah memberi izin.
"Iya benar, dari pada anak-anak beli makanan di luar, lebih baik kita siapkan dari kita guru. Di sini juga tidak ada lokasi kantin, kami saja kekurangan gedung," katanya.
Baca Juga: Pohon Tumbang Hancurkan Rumah Warga di Kendari Akibat Angin Kencang Disertai Hujan Lebat
Kejadian tersebut bermula saat tim penilai dari Dinas Kesehatan melakukan survei kelayakan kantin sekolah, namun terlihat kantin terletak berdekatan dengan WC.
Saat Telisik.id mempertanyakan mengapa tidak menggunakan satu ruangan khusus untuk kantin, salah seorang guru yang enggan menyebutkan namanya mengatakan, semua kelas terpakai untuk aktivitas belajar mengajar, karena beberapa kelas masuk siang, bertukaran dengan siswa yang masuk pagi.
"Bagaimana kita mau pakai kelas lain sementara ruang kelas saja hanya beberapa, dan ada siswa yang masuk siang, jadi semua kelas terpakai," ungkapnya.
Praktik jual beli jajanan di dalam kelas dilakukan dengan alasan agar para siswa tidak membeli makanan di luar sekolah. Namun terlihat di kantin sekolah masih terjadi aktivitas jual beli.
Proses jual beli di kelas ini juga mengundang kritikan dari orang tua siswa yang mengatakan, para siswa tidak fokus belajar dan guru tidak fokus mengajar karena ada aktivitas jual beli di dalam kelas.
Ia juga menyoroti tindakan guru yang seharusnya bertugas memberi pembelajaran di dalam ruang kelas, namun turut melakukan praktik jual beli di kelas.
Baca Juga: Sulpi Dewi Andhani Wisudawan Terbaik Unusra, Lama Kuliah 3,8 Tahun
"Ini guru menjual dalam kelas, jadi pada saat belajar, anak-anak menjadi tidak fokus karena gurunya yang menjual," beber salah satu orang tua siswa, Made.
Selain itu, fasilitas lemari kelas yang seharusnya digunakan untuk tempat buku, namun digunakan untuk menyimpan peralatan dan jajanan yang akan dijualkan kepada siswa.
Bahkan saat Telisik.id mencoba mengecek keseluruhan isi lemari tersebut, salah seorang guru cepat-cepat menutup dan menguncinya.
Orang tua siswa berharap agar tindakan guru yang menjual dalam kelas tersebut sebaiknya tidak dilakukan karena mengganggu aktivitas belajar mengajar. (A)
Penulis: Erni Yanti
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS