Kenali Gejala dan Penyebab Cacar Monyet
Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Kamis, 04 Agustus 2022
0 dilihat
Cacar monyet alias monkeypox adalah penyakit infeksi virus yang disebabkan oleh virus langka dari hewan (virus zoonosis). Wabah ini terjadi pada 6 Mei 2022 di Britania Raya. Foto: Repro hellosehat.com
" Wabah cacar monyet dikonfirmasi pada 6 Mei 2022 di Britania Raya, yang diawali pada saat penduduk Inggris bepergian ke Nigeria di Afrika Barat, tempat penyakit ini bersifat endemis "
KENDARI, TELISIK.ID - Wabah cacar monyet dikonfirmasi pada 6 Mei 2022 di Britania Raya, yang diawali pada saat penduduk Inggris bepergian ke Nigeria di Afrika Barat, tempat penyakit ini bersifat endemis.
Selama berada di sana, penduduk menunjukkan gejala dan tanda klinis yang konsisten dengan cacar monyet pada 29 April 2022.
Penyakit cacar monyet memiliki gejala yang serupa dengan cacar air, yaitu bintil berair. Seiring perkembangan penyakit, bintil berair berubah menjadi bernanah dan menimbulkan benjolan di leher, ketiak, atau selangkangan akibat pembengkakan kelenjar getah bening.
Cacar monyet adalah infeksi virus yang ditandai dengan bintil bernanah di kulit. Cacar monyet atau monkeypox pertama kali muncul di negara Republik Demokratik Kongo pada tahun 1970.
Dikutip dari Suara.com jaringan Telisik.Id, penyakit ini sangat mudah menyerang anak-anak di bawah usia 8 tahun. Selain itu, siapa pun dengan kondisi imunokompromi atau kondisi kulit tertentu, seperti eksim, berisiko terkena penyakit cacar monyet parah. Mari kita ketahui gejala cacar monyet pada anak dan dewasa dengan lebih jelas.
Penyebab cacar monyet
Melansir alodokter.com, penyebab cacar monyet yaitu virus monkeypox, virus yang termasuk dalam kelompok Orthopoxvirus. Virus ini awalnya menular dari hewan ke manusia melalui cakaran atau gigitan hewan, seperti tupai, monyet atau tikus, yang terinfeksi virus monkeypox.
Penularan virus monkeypox juga dapat terjadi lewat kontak langsung dengan cairan tubuh hewan yang terinfeksi. Cacar monyet menyebar antarmanusia melalui percikan liur yang masuk melalui mata, mulut, hidung, atau luka di kulit. Penularan juga bisa terjadi melalui benda yang terkontaminasi, seperti pakaian penderita. Namun, penularan antarmanusia membutuhkan kontak yang lama.
Gejala cacar monyet
Gejala cacar monyet pada anak dan dewasa termasuk flu, dikutip dari my.clevelandclinic.org selain flu, gejala lainnya adalah sebagai berikut:
- Demam
- Menggigil
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Kelelahan
Pembengkakan kelenjar getah bening.
Setelah beberapa hari, ruam sering berkembang. Ruam dimulai sebagai benjolan merah yang rata, yang bisa menyakitkan. Benjolan itu berubah menjadi lepuh, yang diisi dengan nanah.
Baca Juga: Kento Yamazaki Segera Nikah, Intip Potret Terbarunya
Akhirnya, lepuh berkerak dan rontok - seluruh proses dapat berlangsung dua hingga empat minggu, juga bisa mengalami luka di mulut, vagina, atau anus Anda.
Kapan harus periksa ke dokter?
Segera periksakan diri ke dokter jika merasakan gejala seperti cacar air, yaitu muncul bintil berair, terutama bila:
- Isi bintil berubah menjadi nanah
- Terdapat kontak dengan monyet atau tupai
- Baru bepergian ke negara yang banyak terjadi kasus cacar monyet
Anda bisa terkena cacar monyet ketika Anda bersentuhan dengan hewan atau orang yang terinfeksi virus. Penularan dari hewan ke orang dapat terjadi melalui kulit yang rusak, seperti dari gigitan atau goresan, atau melalui kontak langsung dengan darah hewan yang terinfeksi, cairan tubuh atau lesi cacar (luka).
Penyebaran cacar monyet
Cacar monyet dapat menyebar dari orang ke orang. Penyebaran orang-ke-orang (penularan) terjadi ketika Anda bersentuhan dengan luka, keropeng, tetesan pernapasan atau cairan oral dari orang yang terinfeksi biasanya melalui situasi intim yang dekat seperti berpelukan, berciuman atau seks.
Pengobatan cacar monyet
Hingga saat ini, belum ada pengobatan untuk cacar monyet. Penyakit ini umumnya hanya menimbulkan gejala ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya dalam 2–4 minggu. Sedangkan penyebaran cacar monyet dapat dicegah dengan vaksin cacar (smallpox).
Baca Juga: 4 Artis Cantik Ini Kecanduan Seks, Mengaku Nikmat Diperkosa Genderuwo
Sementara itu, beberapa negara menggunakan tecovirimat untuk mengatasi cacar monyet. Tecovirimat bekerja dengan menghambat virus cacar monyet berkembang biak dan menyebar ke orang lain. Namun, penggunaan obat ini masih terbatas pada pasien dewasa dengan berat badan ?40 kg dan anak dengan berat badan ?13 kg.
Perlu diketahui, penderita monkeypox perlu mendapatkan perawatan di ruang isolasi untuk mendapatkan pemantauan dari dokter dan mencegah penyebaran penyakit. (C)
Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan
Editor: Kardin