Kendari Undercover: Cerita Seorang Wanita Bartender Sekaligus Pemuas Nafsu Pelanggan
Ruliawan Putra Utama, telisik indonesia
Minggu, 13 Februari 2022
0 dilihat
Ilustrasi wanita bartender yang bekerja di malam hari. Foto: Repro firstwefeast.com
" Pada umumnya wanita muda bekerja di waktu pagi hingga sore hari, namun hal berbeda terjadi pada wanita berinisial SPI, ia harus bekerja saat wanita muda lainya sudah beristirahat di rumah "
KENDARI, TELISIK.ID - Pada umumnya wanita muda bekerja di waktu pagi hingga sore hari, namun hal berbeda terjadi pada wanita berinisial SPI, ia harus bekerja saat wanita muda lainya sudah beristirahat di rumah.
SPI bekerja sebagai bartender di salah satu club malam di Kota Kendari, namun tidak cuma itu saja, selain bekerja sebagai bartender, SPI juga bekerja sebagai seorang pekerja seks komersial (PSK).
Saat ditemui Telisik.id, SPI awalnya tidak ingin menceritakan tentang kisah ini karena menurut dirinya ini adalah aib, namun setelah berbincang beberapa saat SPI akhirnya mau secara sukarela untuk menceritakan tentang kisah malam dirinya.
"Sebernarnya berat saya mau cerita, karena ini aib bagi saya," kata SPI.
Setelah setuju menceritakan kisahnya, SPI memulai dengan menjelaskan alasan dia bekerja sebagai PSK.
"Awalnya saya hanya bartender biasa, Namun karena himpitan ekonomi dan gaya hidup yang tidak berimbang saya harus melakukan pekerjaan tidak terpuji ini," ungkapnya.
Baca Juga: Diselingkuhi Hingga Lepas Hijab, Medina Zein Banjir Tudingan Netizen
Terjadi lagi karena alasan gaya hidup yang tidak berimbang menjadi penyebab para pemuda dan pemudi harus bekerja sebagai PSK.
SPI mengakui bahwa dia bekerja sebagai bartender mulai pukul 22.00 Wita hingga 04.00 Wita dini hari, hal inilah yang menjadi penyebab SPI bertemu dengan lelaki hidung belang yang rela mengeluarkan uang untuk kepuasan gairah intim mereka.
Namun SPI juga mengungkapkan, seragam mereka yang didesign pres hingga membuat lekukan tubuh kelihatan menonjol menjadi alasan terpancingnya nafsu dan gairah para lelaki hidung belang.
"Mereka datang minum terus karena mereka lihat pakaian kita agak terbuka, itu mungkin yang pancing mereka," ungkapnya.
SPI melanjutkan ceritanya, pada awalnya dia selalu menolak ajakan para lelaki hidung belang tersebut, namun karena diiming-imingi uang yang cukup banyak, SPI akhirnya luluh dan menerima ajakan tersebut.
Baca Juga: Mistik: Para Pendaki yang Ditolak Penghuni Gunung
"Awalnya minta nomor WhatsApp, tidak lama mereka kirim pesan WhatsApp berisi ajakan, nominal dan tempat kita akan bertemu," katanya.
Kini, SPI bekerja sebagai salah seorang SPG di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Kendari, ia tidak bekerja lagi sebagai bartender dan PSK. Dia berharap dengan kisah yang ia ceritakan, para pemuda dan pemudi tidak terjerumus hal seperti yang terjadi kepada dirinya.
"Semoga ini bisa jadi pelajaran bagi kaum muda," tutupnya. (A)
Reporter: Ruliawan Putra Utama
Editor: Kardin