Istiqomah Jadi Mualaf, Cerita Destri Setelah Masuk Islam

Hamka Dwi Sultra, telisik indonesia
Minggu, 19 Juli 2020
0 dilihat
Istiqomah Jadi Mualaf, Cerita Destri Setelah Masuk Islam
Khodijah Destri Natalia Lestari. Foto: Hamka Dwi Sultra/Telisik

" Manusia tidak bisa melawan takdir, saya berharap bisa memetik hikmah di balik tantangan ini. "

KONAWE SELATAN, TELISIK.ID - Memilih memeluk Islam bukanlah keputusan yang mudah. Terkadang keputusan yang diambil menghantarkan seseorang pada suatu tantangan.

Misalkan saja, Khodijah Destri Natalia Lestari yang kerap disapa Destri, remaja asal Konawe Selatan (Konsel) yang memilih menjadi mualaf sejak 4 bulan lalu merasakan betul suka duka atas keputusannya itu.

Pada April 2020, Destri memilih memeluk Islam saat beberapa kali mendapat hidayah tentang Islam.

Setelah menerima kepercayaan Islam, Destri merasakan bagaimana jarak yang semakin terasa antara ia, keluarga dan kerabat dekatnya.

"Keluarga Non Muslim saya, sekedar bicara pun sejak saya masuk Islam tidak pernah lagi. Selain itu, teman-teman lama saya juga menjauh semua," curhat Destri, Minggu (19/7/2020).

Destri berharap, tantangan itu menjadi ujian agar tetap istiqomah dalam pilihannya. Ia merasa bahwa sudah seperti itulah jalan kehidupan yang diberikan Allah untuknya.

"Manusia tidak bisa melawan takdir, saya berharap bisa memetik hikmah di balik tantangan ini," harap Destri.

Baca juga: Kisah Destri, Remaja Berparas Cantik Asal Konsel yang Pilih Masuk Islam

Destri menceritakan, berpindah keyakinan adalah murni pilihan karena keyakinannya dengan Islam. Saat menjadi seorang Muslim dia merasa tenang dan damai.

Karena sikap keluarga dan kerabat dekatnya tersebut, Destri memutuskan untuk fokuskan diri dalam pekerjaannya di salah satu Warkop yang berada di Konsel, kehidupannya tidak lagi sepenuhnya ditopang keluarganya, ia bersyukur ini merupakan salah satu keberkahan Islam, ketika ada kesulitan Allah selalu memberikan kemudahan.

"Saya selalu berdoa Allah memberikan jalan yang terbaik dan saya merasa tenang dan damai setelah selesai melakukannya," tuturnya.

Selain itu, sebagai mualaf menjalankan ajaran Islam adalah hal baru. Destri merasa perlu banyak belajar tentang Islam. Bahkan, potensi untuk kembali kepada keyakinan lama jelas menjadi tantangan tersendiri.

Destri, mengungkapkan banyak jalan yang mulai ia tempuh untuk menghadapi banyaknya cobaan Iman ke depannya. Salah satunya adalah dengan mendaftarkan diri di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam. Saat ini, ia tengah mendaftar di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari.

"Untuk sekarang sementara proses mendaftar di IAIN Kendari, semoga saya lulus," ungkapnya.

Saat ini, Destri hanya berharap dapat selalu Istiqomah dalam Keislamannya. Dia yakin hanya Islamlah yang membuat hidupnya damai dan bahagia.

Reporter: Hamka Dwi Sultra

Editor: Kardin

Baca Juga