Kerap Memakan Korban, Warga Kendari Keluhkan Jalan Rusak
Riksan Jaya, telisik indonesia
Rabu, 10 Januari 2024
0 dilihat
Kondisi area jalan rusak di Jalan H. Rahman, Kelurahan Labibia, Kota Kendari, yang rusak dikeluhkan warga. Foto: Riksan Jaya/Telisik
" Sejak lama warga Kelurahan Labibia, Kota Kendari, tepatnya di Jalan H. Rahman (Lalodambu) sudah tidak pernah lagi merasakan kenyamanan berkendara akibat kerusakan jalan "
KENDARI, TELISIK.ID - Sejak lama warga Kelurahan Labibia, Kota Kendari, tepatnya di Jalan H. Rahman (Lalodambu) sudah tidak pernah lagi merasakan kenyamanan berkendara akibat kerusakan jalan.
Kerusakan jalan ini sudah terbilang cukup parah, hingga kerap menyebabkan lakalantas yang memakan korban.
Saat kemarau jalan lubang dan berdebu sudah menjadi konsumsi warga dalam menjalani aktifitas mereka. Jalanan rusak ini disebabkan oleh genangan air yang mengalir dari bahu jalan saat hujan.
Keluhan tersebut disampaikan salah seorang warga Lalodambu, Muhammad Udin. Ia mengaku sudah banyak warga lain juga mengeluhkan terkait kerusakan jalan yang kurang memadai, sehingga kerap memakan korban kecelakaan, bahkan meninggal dunia akibat jalan berlubang.
Saat musim kemarau, jalan sangat berdebu sehingga dapat mengganggu pernapasan baik warga sekitar maupun pengguna jalan lainnya.
Jalan rusak ini disebabkan air mengalir dan menggenangi bahu jalan karena drainase sudah tidak berfungsi.
"Harapan kami kepada pemerintah Kota Kendari agar segera menindaklanjuti keluhan kami,” keluhnya, Senin (8/1/2024).
Baca Juga: Jalan Rusak Sebabkan Pengendara Tewas, Gubernur Sumatera Utara Dilapor ke Polda Dinilai Bertanggung Jawab
Warga lainnya, Asmina mengaku suaminya telah menjadi korban kecelakaan dari jalan rusak tersebut. Dari kecelakaan itu, sang suami meninggal dunia.
Ia pun berharap kepada pemerintah Kota Kendari untuk segera melakukan perbaikan jalan, agar kejadian-kejadian serupa tidak terjadi lagi.
“Kepada pemerintah diperbaiki lah kalau bisa, kasian kami orang-orang yang lewati jalur sini. Kami saja yang biasa jalan kaki di bahu jalan, bisa kami dipepet, kemungkinan bisa kami disambar, rusak juga jalanannya, mana padat. Semoga tidak lagi ada kejadian seperti yang menimpa kami. Kasian anak-anak sekolah yang tiap hari lewat,” harapannya.
Sementara itu, Lurah Kelurahan Labibia, Sugeng mengaku sudah pernah memasukan surat permohonan perbaikan jalan ke Bagian Umum Kantor Wali Kota Kendari, namun belum mendapat respon.
“Pertama di sini saya melihat memang sangat parah. Kita kerja bakti bersama masyarakat sambil kita memasukkan surat usulan untuk diperbaiki sejauh kurang lebih 2,5 km, termasuk drainasenya, mulai dari titik pertigaan sampai diperbatasan Konawe," kata Sugeng saat kami menemui dikantornya. Selasa (9/1/2024)
"Kita masukkan surat sudah satu tahun lalu ke Kantor Wali Kota Bagian Umum, dalam proses musrembang kita ajukan juga. Jalan yang sempit, volume kendaran pekerja tambang juga jadi penyebabnya kecelakaan,” tambahnya.
Sebelumnya, Senin (8/1/2024), tim Telisik.id mencoba melakukan konfirmasi terkait perbaikan jalan tersebut. Namun Erlis Sadya Kencana, Kepala Dinas PUPR Kota Kendari, saat itu belum bisa memberikan komentar karena harus menghadapi suatu kegiatan.
Namun Erlis Sadya Kencana mengarahkan untuk menanyakan hal tersebut kepada asistennya, Aswindo selalu Sekretaris Dinas PUPR Kota Kendari.
Saat dikonfirmasi, Aswindo membenarkan Jalan H. Rahman statusnya masuk jalan kota. Ia menyampaikan, penyebab maraknya terjadi kecelakan bukan karena jalan berlubang tetapi padatnya pengguna jalan.
Baca Juga: Mantan Kasatpol PP Sulawesi Tenggara Ngamuk Soal Jalan Rusak di Kolaka Utara
“Tidak, bukan hindari lubang. Karena memang padat di situ kalau sift-sift bubarnya di Morosi, sampai tengah malam toh,” ujarnya saat ditemui di kantin Kantor PUPR Kota Kendari.
Ia menyampaikan, sebelumnya sudah ada rencana perbaikan menyeluruh sejak tahun 2022 tetapi masih terkendala pemulihan pasca pandemi Covid-19.
“Covid 2022 toh. 2022 masih refocusing, masih pemulihan. InsyaAllah kalau kita punya perekonomian sudah bagus, tapi yang pasti itu masuk dalam skala prioritas, pasti ada perlakuan dari PU,” tambahnya.
Saat ditanyai mengenai kepastian kapan perbaikan jalan tersebut, ia mengaku bahwa tahun 2024 ini akan ada perlakuan khusus dan berharap lebih cepat lebih, tetapi mesti melalui beberapa mekanisme terlebih dahulu.
“Yang pasti setiap tahun itu kami ada perlakuan, kita melihat lagi. Kita berharap lebih cepat lebih bagus, tapi kan ada proses mekanisme yang harus kita lalui,” ungkapnya. (A)
Penulis: Riksan Jaya
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS