Kesadaran Warga Minim, Teluk Kendari Menjadi Tempat Bermuaranya Sampah

Raznawati, telisik indonesia
Kamis, 11 November 2021
0 dilihat
Kesadaran Warga Minim, Teluk Kendari Menjadi Tempat Bermuaranya Sampah
Petugas Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kota Kendari membersihkan sampah di Teluk Kendari. Foto: Raznawati/Telisik

" Fungsi kawasan Teluk Kendari sebagai objek wisata menjadikan kawasan ini sebagai tempat yang berpotensi dalam perputaran roda ekonomi dan pusat interaksi sosial "

KENDARI, TELISIK.ID - Kawasan Teluk Kendari merupakan salah satu aset yang dimiliki oleh Kota Kendari, karena karakteristiknya yang unik.

Fungsi kawasan Teluk Kendari sebagai objek wisata menjadikan kawasan ini sebagai tempat yang berpotensi dalam perputaran roda ekonomi dan pusat interaksi sosial.

Kawasan ini dimanfaatkan untuk berbagai keperluan seperti perdagangan, tempat pariwisata serta pembudidayaan bakau atau hutan mangrove.

Akan tetapi dalam perkembangannya terdapat permasalahan pada kawasan Teluk Kendari sebagai kawasan wisata. Seperti tersebarnya sampah di kawasan Teluk Kendari, menjadi salah satu permasalahan.

Kepala Seksi Kebersihan Teluk dan Pesisir Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kota Kendari, Sawal mengatakan, kegiatan kebersihan dilakukan setiap hari mulai pukul 07.00 sampai pukul 10.00 Wita. Terdapat 13 orang petugas dengan gaji Rp 800.000 per bulan, dan jika lembur ditambahkan Rp 30.000 per hari. Kegiatan ini sudah berlangsung sejak tahun 2017.

Baca Juga: Gelombang Ketiga COVID-19 Dikhawatirkan Terjadi di Penghujung Tahun

Baca Juga: Kejar Herd Immunity, Wali Kota Kendari Minta Dinkes Sisir ASN Belum Divaksin

Dikatakan, sampah di Teluk Kendari tidak hanya dari aktivitas warga melainkan kapal yang bersandar dan saluran sungai yang membawa sampah dari gunung menuju ke laut. Dalam sehari, volume sampah yang terdapat di Teluk Kendari mancapai 1 ton.

"Sampah ini berasal dari warga setempat, ada juga kapal-kapal yang bersandar kemudian membuang sampah ke laut. Tidak hanya itu, saat hujan sampah dari gunung langsung turun ke laut, itu juga menjadi salah satu penyebab banyaknya sampah di Teluk Kendari, sehingga hampir semua sampah dari aktivitas warga berkumpulnya di Teluk Kendari ini," kata Sawal.

Adanya bangkai kapal di sekitaran pesisir Teluk Kendari juga menjadi permasalahan. Sawal mengaku minimnya anggaran membuat mereka kesulitan menangani hal tersebut. Karena bangkai kapal harus diangkut. Sehingga upaya sementara yang dilakukan adalah menghubungi pemilik kapal.

Tempat pembuangan sampah yang tersedia di sekitar Teluk Kendari kurang difungsikan oleh warga. Sehingga satu-satunya solusi yang bisa dilakukan hanya memberikan imbauan untuk tidak membuang sampah ke laut.

"Kalau perlu, di sepanjang Teluk Kendari imbauan itu wajib ada, hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran warga sekitar Teluk Kendari," pungkasnya. (C)

Reporter: Raznawati

Editor: Haerani Hambali

Artikel Terkait
Baca Juga