Kesbangpol Sulawesi Tenggara Sasar Generasi Muda dan Ormas Cegah Radikalisme

Abdul Jabaru Hidi, telisik indonesia

Jumat, 08 Agustus 2025

0 dilihat

Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Sulawesi Tenggara, Hardi. Foto: Abdul Jabaru Hidi/Telisik

KENDARI, TELISIK.ID - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sulawesi Tenggara (Sultra) mensasar generasi muda dan anggota organisasi kemasyarakatan (ormas) untuk mencegah munculnya paham radikal atau radikalisme.

Kesbangpol Sultra terus berupaya menjaga stabilitas nasional melalui penguatan wawasan kebangsaan dan ketahanan nasional, program-program edukatif, pencegahan radikalisme, dan pembinaan ormas.

Kesbangpol memiliki struktur organisasi yang terdiri dari empat bidang. Pertama; bidang ideologi, wawasan kebangsaan dan karakter bangsa. Kedua; bidang politik dalam negeri.

Ketiga; bidang ketahanan ekonomi, sosial, budaya, agama dan organisasi kemasyarakatan. Keempat; kewaspadaan dan penanganan konflik.

Setiap bidang memiliki peran strategis masing-masing yang saling berkaitan dan bersinergi antara satu dan lainnya, baik dalam internal Kesbangpol maupun dengan pihak eksternal misalnya instansi pemerintah, lembaga swasta maupun ormas.

Baca Juga: Adik Wakil Wali Kota Kendari Jabat Dirut PDAM Tirto Anoa, Tagihan Utang Pajak Miliaran Rupiah

“Berdasarkan sinergitas tersebut Kesbangpol berupaya mendeteksi dan menangani berbagai potensi ancaman terhadap keutuhan bangsa, termasuk paham radikalisme,” jelas Sekretaris Kesbangpol Sultra, Hardin, di ruangan kerjanya, Jumat (8/8/2025).

Menurut Hardin, radikalisme bukan hanya tentang ancaman fisik, tetapi juga ideologi yang dapat menyasar masyarakat, termasuk generasi muda melalui berbagai platform digital.

Oleh karena itu, Kesbangpol Sultra bersinergi dengan Forum Kordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) untuk upaya pencegahan radikalisme.

FKPT setiap tahun melaksanakan sosialisasi terkait pemahaman akan bahaya paham radikalisme, meningkatkan pengetahuan wawasan kebangsaan, pemahaman tentang ideologi Pancasila, dan karakter bangsa.

"Dan yang menjadi sasaran kami adalah para generasi muda baik siswa SMA maupun mahasiswa, organisasi kepemudaan dan komunitas, dan organisasi masyarakat. Ini semua juga merupakan salah satu bentuk edukasi atau pembinaan terhadap ormas," imbuh Hardin.

Kesbangpol juga memiliki Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang merupakan salah satu mitra kerja Bidang Ketahanan Ekososbud (Ekonomi, Sosial, Budaya), Agama dan Ormas.

“Dalam keanggotaan FKUB tersebut semua tokoh agama ada di dalamnya,” ujar Hardin.

Untuk di Bidang Ideologi, ada Forum Bela Negara yang dibentuk Kesbangpol sampai di 17 kabupaten/kota di Sultra, dengan salah satu kegiatannya adalah sosialisasi terkait dengan peningkatan pemahaman nilai-nilai kebangsaan.

Demikian pula dengan kegiatan bela negara yang dilaksanakan melalui Paskibraka.

Baca Juga: UMW Kendari Bentuk Sentra HAKI, Permudah Pengurusan Hak Cipta dan Paten

Pada bidang Kewaspadaan Dini dan Penanganan Konflik Sosial, ada Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) yang merupakan lembaga di bawah naungan pemerintah.

“FKDM berperan dalam mencermati, mencegah, dan menanggulangi setiap potensi-potensi konflik. Pencegahan konflik merupakan upaya untuk menjaga keamanan dalam masyarakat,” beber Hardin.

FKDM menjadi wadah bagi elemen masyarakat yang dibentuk untuk menjaga dan memelihara kewaspadaan dini masyarakat.

Kewaspadaan dini masyarakat adalah kondisi kepekaan, kesiagaan, dan antisipasi masyarakat dalam menghadapi potensi dan indikasi timbulnya konflik.

"Semua bentuk kegiatan kami yang ada di Badan Kesbangpol Provinsi selalu bersinergi dengan yang ada di 17 kabupaten/kota," terang Hardin. (C)

Penulis: Abdul Jabaru Hidi

Editor: Mustaqim

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS