Kesejahteraan Masyarakat Tanailandu Meningkat karena Rumput Laut

La Ode Muhamad Alwi, telisik indonesia
Senin, 06 Februari 2023
0 dilihat
Kesejahteraan Masyarakat Tanailandu Meningkat karena Rumput Laut
Budidayakan rumput laut, tingkat kesejahteraan masyarakat Desa Tanailandu, Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah, meningkat. Foto: Ist.

" Dari 364 KK warga Desa Tanailandu, terdapat 156 KK yang saat ini membudidayakan rumput laut "

KENDARI, TELISIK.ID - Kesejahteraan masyarakat Desa Tanailandu, Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah, meningkat sejak membudidayakan rumput laut. Diketahui, Desa Tanailandu merupakan salah satu desa penghasil rumput laut terbesar di Sulawesi Tenggara.

Sekretaris Desa Tanailandu, Irfan mengatakan, dari 364 KK warga Desa Tanailandu, terdapat 156 KK yang saat ini membudidayakan rumput laut. Ia juga mengatakan, uang yang masuk dari budidaya tersebut cukup besar.

"Dari tahun 2022 kemarin uang yang masuk di Desa Tanailandu dari hasil budidaya rumput laut kurang lebih Rp 3 miliar, dan ini sangat mendorong tingkat kesejahteraan masyarakat Desa Tanailandu," ujarnya, Senin (6/2/2023).

Salah seorang masyarakat Desa Tanailandu, La Saaba (50) mengatakan, masuknya angin musim barat ini budidaya rumput laut di Desa Tanailandu kembali bergairah.

"Umumnya rumput laut di musim angin barat tingkat kesuburannya sangat tinggi. Beda halnya dengan musim angin timur, kesuburannya berkurang," katanya.

Baca Juga: Harga Rumput Laut di Wakatobi Capai Rp 42 Ribu Per Kilogram

Kisaran penjualan rumput laut di Desa Tanailandu sendiri berkisar Rp 30 ribu per kilogram. Ia berharap ke depannya terus meningkat agar para pembudidaya rumput laut makin sejahtera.

Masyarakat lainnya, La Rafiki (50) mengatakan, sebagai pembudidaya rumput laut, dia mengeluarkan modal yang tidak sedikit. Apalagi masih pemula yaitu berkisar Rp 30 juta hingga 40 juta karena banyak yang harus disiapkan.

Baca Juga: Selat Tiworo Muna Barat Bakal Dijadikan Lokasi Budidaya Rumput Laut

"Rumah budidaya, perahu atau bodi, tali, bibit dan lain-lain," tuturnya.

Ia menambahkan, kalau pembudidaya yang sudah lama, biasanya hanya menyiapkan modal kisaran Rp 15 juta untuk biaya bibit.

Ia berharap pemerintah daerah khususnya Buton Tengah terus memperhatikan kebutuhan masyarakat pembudidaya rumput laut. (A)

Penulis: La Ode Muhamad Alwi

Editor: Haerani Hambali 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga