Ketika Anak SD Bertanya: Presiden, Ngapain Aja? Ini Jawaban Jokowi
Marwan Azis, telisik indonesia
Jumat, 23 Juli 2021
0 dilihat
Presiden Jokowi ketika berdialog dengan anak-anak seluruh Indonesia pada puncak peringatan Hari Anak Nasional yang dilakukan secara virtual. Foto: Ist.
" Salah satu pesan Presiden adalah agar anak-anak Indonesia tetap bersemangat dalam menuntut ilmu, meskipun tidak dilakukan di sekolah karena situasi pandemi COVID-19 "
JAKARTA, TELISIK.ID - Saat acara puncak peringatan Hari Anak Nasional 2021 yang digelar secara virtual, Jumat (23/07/2021), seorang bernama Amanda menanyakan pertanyaan terkait tugas-tugas seorang Presiden.
“Kalau jadi presiden, ngapain aja?” tanya Amanda.
“Ya, memimpin rapat dengan menteri-menteri, kemudian pergi ke Aceh sampai ke Papua untuk mengecek jalan, bagus, ndak? Mengecek waduk, mengecek pelabuhan, mengecek airport, begitu,” jawab Presiden.
“Pak, kalau jadi Presiden, enggak ada liburnya toh, Pak?” tanya anak lain yang disambut tawa Presiden Jokowi.
Pada kesempatan tersebut, Jokowi menyampaikan sejumlah pesan kepada seluruh anak Indonesia.
Salah satu pesan Presiden adalah agar anak-anak Indonesia tetap bersemangat dalam menuntut ilmu, meskipun tidak dilakukan di sekolah karena situasi pandemi COVID-19.
Dalam dialog melalui konferensi video bersama sejumlah anak SDN Sudimara, Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah, Presiden mengungkapkan bahwa ia memahami jika situasi pandemi COVID-19 telah membuat anak-anak tidak bisa pergi ke sekolah.
“Selama pandemi, saya juga tahu anak-anak menjadi sering di rumah. Tidak pergi ke sekolah. Saya titip, anak-anak harus tetap semangat belajar. Tetap belajar meskipun tidak di sekolah,” ujar Jokowi dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
“Pak, saya ingin (sekolahnya) tatap-muka, Pak. Kalau kelamaan di rumah, (jadi) jenuh,” ungkap Imelda, seorang siswi kelas 5 kepada Presiden Jokowi.
Menjawab hal tersebut, Presiden menjelaskan bahwa sebelumnya pemerintah telah merencanakan untuk membuka sekolah tatap muka pada bulan Juli 2021 ini.
Namun, karena jumlah kasus aktif COVID-19 melonjak naik, rencana tersebut terpaksa ditunda sambil menunggu situasi.
“Kalau pandemi virus Corona ini sudah membaik, sudah turun (jumlah kasus aktifnya). Nah, kita akan buka belajar tatap-muka. Begitu,” jawab Presiden Jokowi.
Mengakhiri dialog tersebut, Presiden Jokowi kembali mengingatkan anak-anak Indonesia untuk rajin belajar.
Tak hanya itu, Jokowi juga mengingatkan pentingnya disiplin menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi saat ini.
Baca Juga: Minim Tunjukkan Gejala, Jumlah Anak Terpapar COVID-19 di Jatim Melonjak
Baca Juga: Pantas Langsung Ngangguk saat Digoda Jokowi, Ternyata Kekayaan Elon Musk Tergantung pada Indonesia
“Anak-anakku, anak-anakku semua masa depan Indonesia. Harus semangat belajar, riang gembira, rajin beribadah, jangan lupa berdoa kepada Allah Swt. berdoa untuk memohon perlindungan bagi kita semua, bagi bangsa Indonesia. Selamat Hari Anak Nasional untuk semua anak-anakku di Indonesia. Anak-anak terlindungi, Indonesia Maju,” ujar Presiden mengakhiri dialog bersama anak-anak tersebut.
Puncak peringatan Hari Anak Nasional tahun 2021 ini seperti tahun lalu, digelar secara virtual karena masih Pandemi.
Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, mengatakan tema yang diusung dalam peringatan tahun ini adalah “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”.
“Tema Hari Anak Nasional 2021 adalah “Anak Terlindungi, Indonesia Maju” dengan tagline #AnakPedulidiMasaPandemi menjadi motivasi bahwa pandemi tidak menyurutkan komitmen untuk tetap melaksanakan Hari Anak Nasional secara virtual, tanpa mengurangi maknanya,” ujarnya. (C)
Reporter: Marwan Azis
Editor: Fitrah Nugraha