Ketua DPC PDIP Muna Sebut Rusman tak Tepati Komitmen

Sunaryo, telisik indonesia
Jumat, 13 Maret 2020
0 dilihat
Ketua DPC PDIP Muna Sebut Rusman tak Tepati Komitmen
Ketua DPC PDIP Muna, La Ode Frebi Rifai bersama LM Rusman Emba. Foto: ist

" Surat untuk DPP itu benar dan sudah kita kirim melalui Ketua DPD PDIP, Abu Hasan "

MUNA, TELISIK.ID - Ketua DPC PDIP Muna, La Ode Frebi Rifai angkat bicara terkait beredarnya surat yang ditujukan ke DPP untuk mempertimbangkan pemberian rekomendasi pada LM Rusman Emba sebagai Cabup Muna.  

Pria yang kerap disapa Abhay itu mengaku surat itu benar lahir dari DPC melalui rapat. 

"Surat untuk DPP itu benar dan sudah kita kirim melalui Ketua DPD PDIP, Abu Hasan," kata Abhay. 

Baca juga: Dicekal DPC PDIP Muna, Rusman Kembalikan ke DPP

Anggota DPRD Sultra itu mengemukakan alasan DPC bersurat ke DPP, karena Rusman belum menepati komitmennya saat pilkada 2015 lalu terhadap partai dan masyarakat. Komitmen yang diteken Rusman itu disaksikan oleh mantan Ketua DPC PDIP Muna, La Ode Sefu,  Sekretaris, Muhamad Ishak Salim dan tokoh pendiri PDIP Sultra,  La Ode Rifai Pedansa. 

"Semua Balon yang mendaftar di PDIP sudah ada komitmennya. Kalau untuk Rusman tidak ada, karena komitmen yang lalu belum dipenuhi," ungkapnya.

Sebenarnya persoalan surat itu menjadi rahasia internal partai. Namun, karena telah viral di Media Sosial (Medsos), terpaksa Ia harus mengungkapkan secara keseluruhan apa yang menjadi alasan hingga DPC menerbitkan surat itu. 

"Alasannya seperti dalam surat itu, di antaranya Rusman semenjak terpilih menjadi Bupati Muna kurang lebih empat tahun, tidak menjalankan pemerintahan sesuai visi misinya saat kampanye 2015 silam. Kemudian, komitmen politik untuk menjalankan sikap dan program perjuangan partai tidak dilaksanakan atau jauh dari harapan sebagai petugas partai di eksekutif," bebernya.  

Soal nantinya surat 'sakti' itu diterima atau tidak, mantan anggota DPRD Muna itu menyerahkan sepenuhnya pada DPP.  

"Intinya, kami sudah menyampaikan apa yang menjadi aspirasi partai. Soal diterima atau tidak, tergantung DPP, " pungkasnya. 

Reporter: Naryo
Editor: Rani

Artikel Terkait
Baca Juga