Ketua Hanura Sulawesi Tenggara Tak Pernah Teken Surat Pemecatan Kader

Ana Pratiwi, telisik indonesia
Sabtu, 24 Desember 2022
0 dilihat
Ketua Hanura Sulawesi Tenggara Tak Pernah Teken Surat Pemecatan Kader
Ketua Partai Hanura Sulawesi Tenggara, Wa Ode Nurhayati, tak pernah memecat kader, hanya mengganti kader yang tidak bekerja dan tak loyal pada partai. Foto: Ist.

" Ketua DPD Partai Hanura Sulawesi Tenggara, Wa Ode Nurhayati menegaskan, tidak pernah mendandatangi selembar pun surat pemecatan kader "

KENDARI, TELISIK.ID - Ketua DPD Partai Hanura Sulawesi Tenggara, Wa Ode Nurhayati menegaskan, dirinya tidak pernah mendandatangi selembar pun surat pemecatan kader.

Hal ini ditegaskan setelah adanya desakan dari Forum Penyelamat Partai Hanura Sulawesi Tenggara yang meminta DPP untuk segera menonaktifkan dirinya sebagai ketua partai dan sekretarisnya Muhammad Rum karena kedua pimpinan partai ini disebut melakukan pemecatan dan pemberhentian sejumlah pengurus di tingkat DPD dan DPC di Sulawesi Tenggara.

“Kalau mengganti pengurus, sering. Yang tidak loyal, tidak kerja, tidak besarkan partai, ya saya ganti toh,” ucap Wa Ode Nurhayati yang akrab disapa WON, Sabtu (24/12/2022).

WON menerangkan bahwa pergantian yang dilakukan selama ini didasari atas keinginannya untuk membesarkan partai besutan Osman Sapta Odang (OSO) ini.

Baca Juga: NasDem Bantah Kader Tak Srek pada Kery Saiful Konggoasa

“Hanura tidak mau banyak merawat orang-orang bermental benalu, merepotkan partai dan rakyat nantinya.,” tegasnya.

Sebelumnya, Forum Penyelamat Partai Hanura Sulawesi Tenggara meminta DPP untuk segera menonaktifkan WON, Muhammad Rum dan menunjuk caretaker Ketua DPD Hanura Sulawesi Tenggara hingga terlaksananya musyawarah daerah luar biasa sebelum Pemilu 2024.

Baca Juga: NasDem Sebut Dukungan ke Anies di Pilpres 2024 Berdampak Elektabilitas Partai Turun

Ketua Forum Penyelamat Partai Hanura Sulawesi Tenggara, Sukma Kutana menyebut, jumlah pengurus DPD dan DPC se-Sulawesi Tenggara yang dipecat berdasarkan laporan, telah mencapai 148 orang.

“Di DPC itu ada 5 kabupaten/kota yang diberhentikan secara tiba-tiba seperti Kolaka Utara, Kolaka Timur, Kota Kendari, Konawe Kepulauan dan Muna Barat. Yang dipecat adalah pengurus dan kader Partai Hanura yang punya potensi untuk memenangkan Partai Hanura di pemilu dan pilkada serentak nanti,” ucap Sukma Kutana. (B)

Penulis: Ana Pratiwi

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga