Kisah di Balik Buku Nur Alam yang Dipenjarakan: Dipaksa Salah Divonis Kalah

Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Selasa, 10 Agustus 2021
0 dilihat
Kisah di Balik Buku Nur Alam yang Dipenjarakan: Dipaksa Salah Divonis Kalah
Buku Memoar Nur Alam Gubernur yang Dipenjarakan: Dipaksa Salah Divonis Kalah. Foto: Ist

" Buku Memoar Nur Alam Gubernur yang Dipenjarakan "Dipaksa Salah Divonis Kalah" sebentar lagi akan terbit. "

KENDARI, TELISIK.ID - Buku Memoar Nur Alam Gubernur yang Dipenjarakan "Dipaksa Salah Divonis Kalah" sebentar lagi akan terbit.

Anak dari Gubernur Nur Alam, Radhan Nur Alam pun mengungkapkan kisah dibalik buku tersebut.

Ia menyampaikan, dalam buku itu menceritakan tentang pengalaman mantan Gubernur Sultra Nur Alam selama menghadapi dan menjalani sidang.

"Di dalam buku itu pada intinya menceritakan tentang pengalamannya menghadapi sidang secara psikologis maupun iman hidup di dalam penjara itu seperti apa yang menurut dia (Nur Alam), tidak begitu adil," kata Radhan, Selasa (10/8/2021).

Ketua AMPI Sultra itu juga menambahkan, maka dari itu dalam judul bukunya menuliskan seperti itu, yakni dipaksa salah divonis kalah.

Baca juga: PPKM Diperpanjang, Wali Kota Beri Kemudahan Bagi Wajib Pajak

Baca juga: PPKM Level 3 di Kendari dan 15 Daerah di Sultra Diperpanjang Lagi, Cek Aturan Barunya

Ia juga menuturkan, dalam buku tersebut juga ada sebagian orang yang memberikan narasi-narasi yakni orang terdekat Nur Alam.

"Mulai kepala dinas saat Nur Alam menjabat, ada juga kami anak-anaknya yang memberikan narasi di dalam buku itu," katanya.

Melalui buku ini, kata Radhan, Nur Alam ingin membagikan pada masyarakat mengenai persoalan hukum yang sedang dijalani.

"Agar masyarakat bisa lebih mengerti dan memahami dengan jelas bagaimana proses hukum itu berlangsung atas tuduhan yang diberikan pada bapak (Nur Alam)," tuturnya.

Setelah buku tersebut terbit, ia berharap, dapat memberikan pembelajaran dan motivasi pada masyarakat Sultra.

"Motivasi dan pembelajaran juga buat generasi muda, bahwa tidak selamanya di dunia politik yang benar adalah benar, dan yang salah adalah salah," pungkasnya. (C-Adv).

Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Fitrah Nugraha

Baca Juga