Kisah Ina La Udi Mecari Rezeki dengan Pungut Lumut Liar di Pantai Buton

Febriyani, telisik indonesia
Minggu, 09 Juli 2023
0 dilihat
Kisah Ina La Udi Mecari Rezeki dengan Pungut Lumut Liar di Pantai Buton
Ina La Udi mengais rezeki dengan mencari lumut liar di pantai. Lalu dikeringkan dengan mengandalkan sinar matahari. Foto: Febriyani/Telisik

" Seorang nenek berusia kurang lebih 80 tahun berjuang mengais rezeki dengan mencari lumut liar di laut "

BUTON, TELISIK.ID - Seorang nenek berusia kurang lebih 80 tahun berjuang mengais rezeki dengan mencari lumut liar di laut.

Ina La Udi tinggal di Desa Takimpo Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, memungut lumut liar di pantai untuk melanjutkan hidup.

Setiap harinya dengan ditemani cucunya dia turun ke pantai untuk mencari lumut. Banyak nelayan yang berempati dan membantu beliau mencari lumut.

"Biasanya kalau kami liat lumut kami ambil, lalu kami serahkan ke Wa Ina. Kadang kami bantu bawa sampai ke rumahnya," ungkap salah seorang nelayan, Ferdi, Minggu ( 8/72023).

Baca Juga: Nasib Ojek Pangkalan di Tengah Menjamurnya Ojol

Lumut yang didapatkan lalu dikeringkan dengan mengandalkan sinar matahari. Biasanya setiap hari dia bisa mendapatkan satu karung ukuran 10 Kg.

Lumut yang didapatkan lalu dikeringkan dan dibersihkan dari kotoran menempel. Biasanya lumut kering dibawa ke pengepul, lumut itu dihargai Rp 3.000 per Kg.

Perlu diketahui, Ina La Udi punya banyak anak dan cucu, namun ia tidak ingin merepotkan anak-anaknya. Meskipun sudah berusia lanjut, namun ia masih memiliki cukup tenaga untuk mencari rezki.

"Sebernya ini seperti saya olahraga. Saya sudah biasa berkebun, tapi sekarang sudah tidak berkebun. Jadi saya ke pantai untuk mencari lumut. Anak-anak juga minta saya di rumah saja tidak perlu bekerja, mengingat juga mereka sudah cukup memenuhi kebutuhanku," jelas Ina La Udi.

Baca Juga: Perjuangan Nelayan Mengais Rezeki, Tetap Eksis di Tengah Cuaca Ekstrem

Hasil yang didapatkan tidak seberapa, namun dia sudah terbiasa bekerja. Jika hanya berdiam diri badanya akan rentan sakit-sakitan.

"Nenek itu memang begitu. Jadi kami senang ikut nenek mencari lumut, bantu menjemur. Kadang-kadang nenek suka marah-marah, tapi kami sudah terbiasa dengan itu," beber salah satu cucunya, Fian. (A)

Penulis: Febriyani

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga