Jadi Tulang Punggung Keluarga, Ibu Ini Rela Rangkap Kerjaan Tukang Sapu dan Penjual Es
Erni Yanti, telisik indonesia
Sabtu, 16 Desember 2023
0 dilihat
Seorang ibu rumah tangga bernama Waalu (52), menjalani keseharinya dengan bekerja tak kenal lelah menjadi tukang sapu sekaligus penjual es dawet. Foto: Erni Yanti/Telisik
" Seorang ibu rumah tangga, Waalu (52), menjalani keseharinya dengan bekerja tak kenal lelah menjadi tukang sapu sekaligus penjual es dawet "
KENDARI, TELISIK.ID - Seorang ibu rumah tangga, Waalu (52), menjalani keseharinya dengan bekerja tak kenal lelah menjadi tukang sapu sekaligus penjual es dawet.
Setiap harinya Waalu selalu bergegas memulai kerjaannya satu persatu, sedari malam hari menyiapkan bahan es dawet yang akan dijualnya pada siang hari dan pagi hari ia menjadi tukang sapu.
Baginya tak ada kata lelah yang bisa ia keluhkan selain dari pada menyelesaikan kedua pekerjaanya tersebut setiap harinya.
"Saya habis menyapu di UHO saya langsung pulang jual es lagi, mau diapa sudah begini kehidupan harus sabar," kata Waalu sambil tersenyum.
Baca Juga: Bocah Penjual Jagung Rebus, Putus Sekolah Demi jadi Tulang Punggung Keluarga
Meski dengan usia yang sudah semakin menua, tidak menyurutkan semangatnya. Ditambah sang suami sedang sakit, tak ada lagi yang membantunya soal keuangan.
"Suamiku lagi sakit kasihan di rumah, sudah beberapa bulan sakit, jadi sekarang yang kerja hanya saya," ucapnya.
Menjual es dawet tentu tidak semudah yang dibayangkan, ditambah lagi saat ini banyak penjual, sehingga selalu ia pikirkan mencari tempat strategis untuk menjajakan es dawetnya.
Menurutnya, hanya kesabaranlah yang membuatnya bertahan untuk selalu berusaha mencari pundi-pundi rupiah untuk kehidupannya sehari-hari.
Tak pernah tenang dirinya jika waktu yang dilewatinya dengan kekosongan tanpa bekerja, sehingga bekerja menurutnya adalah tantangan kehidupan.
"Pernah juga dikasitau keluarga waktu hanya menjadi tukang sapu di UHO harus cari tambahan kerjaan, sehigga saya menjual es dawet," tuturnya.
Baca Juga: Penuhi Kehidupan di Balik Tumpukan Sampah
Sementara salah seorang pembeli, Rani merasa senang dengan keramahannya sebagi penjual, sehingga pembeli turut senang.
"Saya senang beli di sini lihat ibu ini ramah, belum kita turun di atas motor langsung disambut senyum, selain itu es dawetnya juga manis," ungkapnya.
Begitu pula dengan pembeli lainya, Hikma mengatakan, lokasi penjualannya strategis dan hanya ia penjualnya.
"Saya beli di sini karena hanya ibu itu juga di samping jalan menuju Anduonohu, jadi saya beli di sini," katanya. (A)
Penulis: Erni Yanti
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS