Kisah Seorang Kakek di Kendari Cari Nafkah dari Kardus Bekas demi Pengobatan Istri

"Dari tumpukan semua sampah itu, biasanya saya pilah-pilah dulu kardusnya dan botol plastiknya, karena kalau tiba mobil pengangkut sampah langsung diangkat semua," kata La Ode Nani dengan mata mengerut.

Kardus-kardus bekas dan sampah plastik itu dikumpulkan setiap harinya, kemudian satu bulan kemudian akan ditimbang.

Baca Juga: Meski Sudah Renta, Kakek 70 Tahun Ini Jualan Jambu Mente di Atas Trotoar

"Iya biasanya saya kumpul dulu setiap hari dalam karung. Nanti kalau sudah terkumpul saya kio. Alhamdulilah dari situ kita simpan untuk kebutuhan sehari-hari sambil cari lagi untuk bulan berikutnya," kata La Ode Nani.

Saat Telisik.id menemui sang kakek yang sedang menata kardus-kardus bekasnya, sontak tangan itu terhenti. Kemudian dengan senyum hangatnya, menyambut lalu menceritakan kesehariannya.

Sembari merapikan kardus-kardus bekas itu untuk disusun dan dimasukkan ke dalam karung, ia mulai bercerita bahwa tak bisa lagi bekerja sehingga harus memungut kardus bekas dan sampah plastik.

Dengan terampil tangan-tangannya yang keriput memungut kardus bekas dan sampah plastik yang berserakan di pinggir jalan.

Begitu nampak lelah di wajahnya dengan kelopak mata yang mulai mengerut. Namun tak ada keluh kesah yang terlontar dari bibirnya, hanya semangat pantang menyerah yang membakar semangatnya.

Bagi kakek ini, setiap lembaran kardus dan setiap tumpukan plastik memiliki nilai. Di balik kesederhanaan, tersimpan tekad baja untuk memenuhi kebutuhan hidup dan membiayai pengobatan sang istri yang sakit.

Perjuangan sang kakek bukan sekadar mencari nafkah, tetapi juga tentang cinta kasih dan pengorbanan. Di tengah keterbatasan, kakek ini tak pernah melupakan tanggung jawabnya sebagai suami dan pelindung keluarga.

Meski penghasilannya tak seberapa, hanya cukup untuk makan sehari-hari dan membeli obat untuk sang istri yang sedang sakit, namun rasa syukur tak pernah luput dari hatinya.

Hidup dalam kekurangan, kakek ini tak pernah melupakan cinta kasihnya kepada sang istri. Dengan penuh cinta dia merawat sang istri, memberikan semangat agar bisa segera sembuh.

Baca Juga: Cerita Wanita Bantu Suami Jual Ikan Asap Pinggiran di Kendari

Melihat kakek La Ode Nani, salah seorang warga setempat, Andri, turut sedih. Kakek yang di usia tuanya harus beristirahat dan memperhatikan kesehatannya, terpaksa menyusui jalanan untuk mencari kardus dan botol plastik bekas untuk bisa mendapatkan uang.

"Sedih lihat kakek itu. Setiap pagi saya lihat sudah datang dengan gerobak arco merah dan karungnya untuk tempat kardus-kardusnya itu," tutur Andri.

Warga lainnya, Ode, mengaku sering melihat kakek La Ode Nani setiap pagi di tempat sampah. Melihat semangat sang kakek, Ode berharap ada orang yang mau membantunya.

"Saya kan masuk kerja pagi sekali, tapi itu kakek lebih pagi lagi dia datang. Semangatnya dalam mencari nafkah patut menjadi inspirasi untuk kita yang muda-muda ini," kata Ode. (A)

Penulis: Erni Yanti

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS