Komisi III DPRD Kolaka Utara Godok Anggaran Masterplan BLUD RS Djafar Harun

Muh. Risal H, telisik indonesia
Minggu, 04 Agustus 2024
0 dilihat
Komisi III DPRD Kolaka Utara Godok Anggaran Masterplan BLUD RS Djafar Harun
Rapat pembahasan program kerja Komisi III DPRD Kolaka Utara bersama Dinas Kesehatan dan 16 Kepala Puskesmas (atas) dan deriktur serta staf BLUD RS Djafar Harun Lasusua (bawah). Foto: Humas DPRD Kolaka Utara

" Kondisi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit H.M Djafar Harun Lasusua yang kerap dilanda banjir saat musim hujan, cukup memprihatinkan "

KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Kondisi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit H.M Djafar Harun Lasusua yang kerap dilanda banjir saat musim hujan, cukup memprihatinkan.

Tercatat tahun ini, pusat layanan kesehatan satu-satunya bagi masyarakat Kolaka Utara tersebut, sudah tiga kali terendam banjir. Kejadian terakhir terjadi pada Selasa (9/4/2024).

Banjir menggenangi ruang radiologi, fisioterapi, perawatan anak, dan VIP Mawar dengan ketinggian air lebih dari 50 centimeter.

Peristiwa ini menarik perhatian semua kalangan, tidak terkecuali pemerintah daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kolaka Utara.

Untuk itu, Komisi III DPRD Kolaka Utara saat rapat pembahasan program kerja bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kolaka Utara berupaya menggodok anggaran pembuatan master plan Rumah Sakit Djafar Harun.

Menurut Ketua Komisi III DPRD Kolaka Utara, Mustamrin Saleh, pembuatan master plan rumah sakit milik pemerintah daerah ini penting untuk mendapat kucuran dana pembangunan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

Baca Juga: Komisi III DPRD Kolaka Utara Minta Peningkatan Jalan Pasampang-Powalaa-Labipi-Lanipa Jadi Prioritas

"Kami minta saat rapat pembahasan program kerja bersama Dinas Kesehatan agar anggaran pembuatan master plan masuk di anggaran perubahan," terangnya, Minggu (4/8/2024).

Setelah masterplan kelar, lanjutnya, pihaknya baru akan bertandang di kantor Kementerian Kesehatan untuk mengusulkan anggaran pembangunan.

"Kementerian akan mengucurkan anggaran jika master plan ada. Jadi mereka minta masterplannya dulu," ujarnya.

Lebih lanjut, Ketua DPC PPP Kolaka Utara ini menuturkan, kondisi rumah sakit Djafar Harun Lasusua sekarang ini cukup memprihatinkan. Karena itu, beberapa gedung yang rawan banjir akan direlokasi atau rehab total.

"Termasuk drainase dan infrastruktur lainnya akan dilakukan pembenahan ulang," kata Mustamrin.

Pj Bupati Kolaka Utara, Sukanto Toding bersama Kadis PUPR Mukramin saat meninjau langsung Rumah Sakit Djafar Harun Lasusua beberapa waktu lalu. Foto: Ist.

 

Penjabat (Pj) Bupati Kolaka Utara, Sukanto Toding saat meninjau langsung kondisi rumah sakit Djafar Harun Lasusua bakal mengambil langkah cepat secara efektif untuk penanganan jangka pendek.

Termasuk berkoordinasi dengan pihak terkait, sebab beberapa titik untuk pengalihan aliran sungai berada di bawah kendali pemerintah pusat.

Sementara rencana jangka menengah,  Asisten III Setda Provinsi Sulawesi Tenggara ini merencanakan master plan secara komprehensif sebagai upaya peningkatan infrastruktur rumah sakit.

"Rencana ini termasuk orientasi vertikal untuk penataan ruang yang lebih efisien dan nyaman. Ini tidak hanya penting bagi pasien tapi juga untuk pengunjung dan staf rumah sakit,” jelasnya.

Prosesnya diharapkan dapat berjalan pada anggaran perubahan tahun ini, paling lambat tahun 2025, setelah master plan disusun dengan baik.

“Rumah sakit adalah bagian penting dari pelayanan publik. Kenyamanan dan keamanan pasien serta pengunjung adalah prioritas utama kami,” imbuhnya.

Baca Juga: Habiskan Dana BUMDes Rp 600 Juta, Pembangunan Dermaga Desa Lelewawo Mangkrak

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kolaka Utara, Mukramin menyatakan, banjir yang kerap melanda rumah sakit disebabkan luapan anak Sungai Moro yang terletak di Desa Tojabi dan genangan air hujan yang tidak terbuang ke drainase.

Pihaknya telah meninjau langsung serta telah menyiapkan beberapa upaya alternatif yang bakal dilakukan ke depan. Salah satunya, melakukan perbaikan jaringan drainase yang ada di sekitar rumah sakit.

"Sekarang ini personel PUPR telah melakukan pembersihan drainase pada area aliran anak Sungai Moro. Ini alternatif kedua," urainya.

Diketahui, rumah sakit ini beroperasi sejak tahun 2006. Seiring berjalannya waktu, tahun 2013 RSUD H.M Djafar Harun mengalami perubahan pengelolaan keuangan menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

BLUD Rumah Sakit yang dibangun di atas lahan seluas 37.030 m2 ini adalah rumah sakit umum Tipe C yang memberikan pelayanan rujukan dari fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) di wilayah Kabupaten Kolaka Utara dan sekitarnya. (A-info)

Penulis: Muh. Risal H

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga