" Bukan hanya untuk Konawe, bahkan kita mampu untuk kebutuhan beras untuk Sultra. "
KONAWE, TELISIK.ID - Â Meningkatkan dan menjaga ketahanan pangan di Konawe, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Konawe melalui Dinas Ketahanan Pangan Konawe yang dinakhodai oleh Muh. Akbar, SP.,M.Si terus melakukan upaya pengembangan dan peningkatan produksi pangan di Kabupaten Konawe.
Salah satu program yang dicanangkan oleh Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) yakni 'Sejuta Ton Beras'. Ini tak lepas dari potensi yang dimiliki Kabupaten Konawe sebagai Lumbung Padi Sultra.
Program tersebut mendapat dukungan penuh Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa, hal ini dibuktikan dengan mendatangkan alat mesin pertanian (alsintan) berupa hand traktor yang menggunakan remote control beberapa waktu lalu.
Kata Bupati Konawe dua periode itu bahwa hasil beras Kabupaten Konawe nantinya akan mampu mencukupi kebutuhan beras Provinsi Sultra.
"Bukan hanya untuk Konawe, bahkan kita mampu untuk kebutuhan beras untuk Sultra," pungkas Kery belum lama ini.
Dengan total luas areal persawahan yakni 40.956 Ha (sumber data BPS Sultra 2019) menjadi yang terluas areal persawahan di Provinsi Sulawesi Tenggara. Namun hingga tahun 2020 sudah ada 43.000 Ha sawah produktif.
Kadis Ketahanan Pangan Muh. Akbar, SP.,M.Si mengatakan untuk terciptanya cita-cita tersebut bukan hal yang tidak mungkin, mengingat, lanjutnya di awal tahun 2020 saja Kabupaten Konawe mampu surplus beras.
"Saat ini petani kita sudah sementara panen total yaitu 8.818 Ha. Dengan rincian Kecamatan Asinua 400 Ha, Kecamatan Padangguni 2.200 Ha, Kecamatan Abuki 1.500 Ha, Kecamatan Tongauna Utara 3.209 Ha dan Kecamatan Tongauna 1.509 Ha," terangnya (2/5/2020).
Lanjut Akbar, masih ada lagi bulan juni untuk tiga kecamatan lainnya yaitu Kecamatan Unaaha, Kecamatan Onembute dan Kecamatan Lambuya yang panen berikutnya.
Akbar menjelaskan, stok beras sampai bulan Juni masih tersedia bahkan sampai bulan Desember, jika semua areal sudah panen di Kecamatan Tongauna Utara, Unaaha, Onembute, hingga Lambuya pihaknya bisa suplay di luar Kabupaten Konawe.
"Kebutuhan beras hingga Lebaran aman, bahkan bisa memenuhi untuk kebutuhan Sultra," pungkasnya.
Sebelumnya Kabupaten Konawe merupakan salah satu daerah di Sulawesi Tenggara yang mendapatkan jatah pembagian anggaran pencetakan sawah.
Hal ini kata Plt. Kadis Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sultra Ir. Ari Sismanto merupakan upaya Pemprov Sultra untuk meningkatkan produksi padi khususnya di Kabupaten Konawe.
"Kalau nilai anggarannya saya tidak bisa rincikan, karena ini satu paket. Sumber dananya sendiri dari APBN. Jadi, sawahnya dicetakkan, infrastrukturnya dibangunkan, dan bibit diberikan secara gratis. Jadi tidak alasan petani untuk tidak menanam," dikutip dari kendaripos.co.id beberapa waktu lalu.
Dengan adanya anggaran ini dapat mendukung tercapainya program yang dicanangkan Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Konawe.
Untuk diketahui, beberapa daerah yang mendapat anggaran pencetakan sawah adalah Kabupaten Konawe, Kabupaten Kolaka Timur, Kabupaten Konawe Selatan, Kabupaten Bombana, Kabupaten Muna, dan Kabupaten Konawe Kepulauan. (adv)