Konsumsi Beras Tinggi, DTPHP Luncurkan Produk Pangan Lokal Pae Wuna

Sunaryo, telisik indonesia
Minggu, 04 Juli 2021
0 dilihat
Konsumsi Beras Tinggi, DTPHP Luncurkan Produk Pangan Lokal Pae Wuna
Bupati Muna, LM Rusman Emba melaunching produk pangan Pae Wuna. Foto: Sunaryo/Telisik

" Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Muna mulai meluncurkan program pangan lokal dengan brand Pae Wuna (beras Muna). "

MUNA, TELISIK.ID - Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Muna mulai meluncurkan program pangan lokal dengan brand Pae Wuna (beras Muna).

Kadis TPHP Muna, La Ode Anwar Agigi menerangkan, produk Pae Wuna yang telah dilaunching oleh Bupati, LM Rusman Emba, dalam rangka memenuhi kebutuhan beras masyarakat.

"Dengan adanya produk lokal, kita harapkan tidak ada lagi ketergantungan dengan daerah lain," kata Anwar Agigi di sela-sela peringatan HUT Muna ke-62, Minggu (4/7/2021).

Ia menerangkan, kebutuhan beras masyarakat setiap tahunnya mencapai 98 Kg perkapita per tahunnya dengan daya beli sebesar Rp 203 miliar. Beras-beras yang dikonsumsi itu berasal dari luar daerah.

"Kita canangkan beras lokal untuk mengurangi pasokan dari daerah lain, sehingga dapat meningkatkan perekonomian para petani lokal," ujarnya.

Beras hasil produksi petani lokal Muna berjenis medium dengan dua jenis yakni, beras putih dan merah. Kemudian, ditambah dengan beras ketan. Harganya cukup murah. Untuk beras putih harga per kilogramnya sebesar Rp 9.300 dan beras merah Rp 10 ribu.  

Baca juga: Wabup Malik Ditu Terakhir Peringati HUT Muna ke-62

Baca juga: Inspiratif, Sulap Daun Kelapa Jadi Bungkusan Makanan Ramah Lingkungan

"Beras-beras itu diproduksi oleh dua kelompok tani Desa Bente dan Lapodidi," ujarnya.

Mantan Sekretaris Dinas PUPR itu mengaku, saat ini produksi beras yang dihasilkan kelompok tani itu masih rendah. Hal tersebut disebabkan, kurangnya modal para kelompok untuk membeli gabah.

Namun, pihaknya akan membantu para kelompok dengan memfasilitasi dengan bank untuk mendapatkan modal pinjaman.

"Kita sudah bicarakan dengan BNI yang akan membantu pinjaman melalui KUR," sebutnya.

Selain beras, DTPHP juga saat ini tengah mengembangkan tanaman kelor untuk diolah menjadi teh kelor, tepung, crem kelor, kripik, ice cream, dan puding.

"Untuk pengembangan pengolahan kelor, saat ini kami usulkan untuk mendapatkan hak paten sebagai milik Pemkab Muna," pungkasnya. (C)

Reporter: Sunaryo

Editor: Fitrah Nugraha

Baca Juga