Korban Banjir Bandang di Flotim Jadi 67 Orang, Sebagian Jenazah Masih Tertimbun Lumpur

Berto Davids, telisik indonesia
Senin, 05 April 2021
0 dilihat
Korban Banjir Bandang di Flotim Jadi 67 Orang, Sebagian Jenazah Masih Tertimbun Lumpur
Suasana usai Flores Timur dilanda banjir bandang. Foto: Berto Davids/Telisik

" Saat ini proses evakuasi masih dilakukan tetapi kita masih terkendala di lokasi karena timbunan lumpur yang begitu tebal. Kemungkinan jenazah yang lain masih tertimbun lumpur itu. "

FLORES TIMUR, TELISIK.ID - Tim SAR yang dibantu TNI-Polri akhirnya berhasil menemukan 67 jenazah korban bencana banjir bandang dan longsor di Kabupaten Flores Timur (Flotim), Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga Minggu (4/4/2021) malam.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 20 orang korban jiwa akibat bencana banjir dan longsor itu. Namun hingga malam, jumlah korban dilaporkan bertambah menjadi 67 orang.

Dari 67 jenazah tersebut, belum seluruhnya dievakuasi ke posko pengungsian.

Wakil Bupati Flotim, Agustinus Payong Boli yang dikonfirmasi awak media di posko pengungsian mengatakan bahwa Tim SAR dan TNI-Polri yang dibantu petugas gabungan dan relawan sudah mengevakuasi sedikitnya puluhan jenazah, sedangkan yang lainnya belum dievakuasi karena masih ada kendala, yakni timbunan lumpur.

Baca juga: Banjir Bandang Terjang Flores Timur di Hari Raya Paskah, 20 Warga Meninggal

"Saat ini proses evakuasi masih dilakukan tetapi kita masih terkendala di lokasi karena timbunan lumpur yang begitu tebal. Kemungkinan jenazah yang lain masih tertimbun lumpur itu," ujarnya.

Terdata ada 67 jenazah yang ditemukan namun yang lain masih sulit dievakuasi karena tertimbun lumpur apalagi hujan belum berhenti.

Banjir dan longsor terparah di Kabupaten Flotim itu terjadi di dua kecamatan, yakni Ile Boleng dan Adonara Timur.

Tak sedikit warga yang kehilangan rumah dan harta benda serta sanak saudara yang sampai sekarang belum ditemukan.

Untuk diketahui bahwa data ini kemungkinan masih akan berubah karena sampai saat ini petugas masih mencari korban yang hilang. (B)

Reporter: Berto Davids

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Artikel Terkait
Baca Juga