Kota Kendari Hadapi Gelombang Ketiga COVID-19, Penyebaran Omicron Lebih Cepat Dibanding Delta
Ruliawan Putra Utama, telisik indonesia
Senin, 14 Februari 2022
0 dilihat
Posko Vaksinasi Dinas Kesehatan Kota Kendari. Foto: Ruliawan/Telisik
" Tercatat Senin (14/2/2022), 465 kasus telah terdeteksi di wilayah Kota Kendari, menjadikan Kota Kendari sebagai zona merah penyebaran COVID-19 "
KENDARI, TELISIK.ID - Setelah bersih dari kasus COVID-19 pada Desember 2021 lalu, kini Kota Kendari kembali menghadapi gelombang ketiga, ditandai dengan bertambahnya jumlah penderita dalam waktu singkat.
Tercatat Senin (14/2/2022), 465 kasus telah terdeteksi di wilayah Kota Kendari. Hal ini menjadikan Kota Kendari sebagai zona merah penyebaran COVID-19.
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir saat menghadiri kick-off vaksin booster di Kantor Dinkes Kota Kendari menyampaikan, saat ini Kota Kendari telah memasuki gelombang ketiga pandemi COVID-19. Ini membuat masyarakat harus lebih melindungi diri apalagi saat beraktivitas di tempat-tempat umum.
"Setelah lewati varian Delta, kini Kota Kendari sudah memasuki gelombang Omicron. Kita imbau masyarakat untuk benar-benar menaati Prokes," kata Sulkarnain.
Sulkarnain juga mengungkapkan bahwa kecepatan penyebaran virus Omicron ini lebih cepat dari gelombang sebelumnya.
"Kita harus lebih waspada lagi," ungkapnya
Baca Juga: 465 Kasus COVID-19 di Kota Kendari, Pemkot Mulai Vaksinasi Booster
Sementara Itu Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kota Kendari, drg. Rahminingrum kembali mengimbau kepada masyarakat agar mau untuk divaksin karena vaksinasi adalah salah satu langkah efektif dalam menanggulangi COVID-19.
"Berulang kali kami imbau agar masyarakat mau divaksinasi apa lagi sekarang sudah memasuki gelombang ketiga," ungkap Rahminingrum.
Baca Juga: ASDP Umumkan Jadwal KMP Bahteramas Langara-Kendari Februari 2022
Salah seorang masyarakat, Ramadhan mengungkapkan, dirinya sangat khawatir beraktivitas di tempat keramaian.
"Bahaya sekali apa lagi untuk pekerja seperti kita," ungkapnya. (A)
Reporter: Ruliawan Putra Utama
Editor: Haerani HambaliĀ