Kuota BBM Solar dan Pertalite Subsidi Menipis
Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Senin, 01 Agustus 2022
0 dilihat
Periode Januari-Mei 2022 terjadi kenaikan konsumsi solar subsidi sebanyak 22,7 persen dan pertalite naik sekitar 21,16 persen. Foto: Repro pekanbaru.go.id
" Pembatasan pembelian BBM subsidi harus segera dilakukan. Jika tidak maka pemerintah harus menambah kuota subsidi tahun ini "
JAKARTA, TELISIK.ID - PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) mencatat kenaikan konsumsi BBM subsidi yakni solar dan pertalite pada semester pertama 2022.
Dengan adanya kenaikan konsumsi ini, kuota BBM subsidi semakin menipis. Apalagi hingga Juni 2022, penyalurannya sudah melebihi 50 persen dari yang ditetapkan pada tahun ini.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, hingga Juni 2022 realisasi penyaluran solar mencapai 8,3 juta kiloliter (KL). Sedangkan kuota yang ditetapkan pada tahun ini hanya 14,9 juta KL.
Kemudian, realisasi penyaluran pertalite sudah mencapai 14,2 juta KL di Juni 2022. Sementara kuota yang ditetapkan tahun ini hanya 23 juta KL.
"Kalau dilihat secara proporsional, di pertengahan tahun saja sudah lebih dari 50 persen. Bahkan untuk pertalite sudah di atas 60 persen," ujarnya, dikutip dari CNNIndonesia.com, Senin (1/8/2022).
Baca Juga: Ini Syarat Dokumen untuk Daftar Beli Pertalite dan Solar di Aplikasi MyPertamina
Dengan demikian, maka ia menilai pembatasan pembelian BBM subsidi ini harus segera dilakukan. Jika tidak maka pemerintah harus menambah kuota subsidi tahun ini.
"Artinya bila tidak dilakukan pengaturan maka akan ada over kuota," jelasnya.
Irto menekankan, sampai saat ini pembatasan pembelian pertalite dan solar belum bisa dilakukan karena pihaknya masih menunggu penyelesaian revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak.
"Kita masih menunggu revisi Perpres 191," tuturnya.
Baca Juga: Pertamina Perluas Wajib Daftar Beli Pertalite ke 50 Kota, Cek Daerah Kamu
Sementara iu, dikutip dari Kompas.com, jika dibandingkan dengan realisasi konsumsi BBM Subsidi di bulan Januari-Mei 2022, terjadi kenaikan konsumsi solar subsidi sebanyak 22,7 persen dan pertalite naik sekitar 21,16 persen.
Dengan ini, kuota BBM Subsidi semakin menipis. Jika tidak dilakukan pembatasan maka akan terjadi kelebihan konsumsi sebesar 17,3 juta KL. Sedangkan kuota solar tahun ini adalah 14,91 juta KL.
Adapun saat ini, Pertamina Patra Niaga telah mencatat, masyarakat yang telah mendaftarkan BBM Subsidi melalui website My Pertamina sebanyak 400.000 kendaraan. (C)
Penulis: Fitrah Nugraha
Editor: Haerani Hambali