La ode Aris, Penulis Asal Buton Go Internasional

Ahmad Badaruddin, telisik indonesia
Rabu, 08 Maret 2023
0 dilihat
La ode Aris, Penulis Asal Buton Go Internasional
La Ode Aris dan Marina Berg Duta Besar Swedia untuk Indonesia yang memegang kontrak penerbitan cerita tulisan Aris. Foto: Repro Ig @swedenjakarta

" La Ode Aris, pemuda yang berasal dari Buton, Sulawesi Tenggara, berhasil go Internasional berkat tulisannya bertema horor dan sejarah yang dilirik oleh produser asal Swedia "

KENDARI, TELISIK.ID - La Ode Aris, pemuda yang berasal dari Buton, Sulawesi Tenggara, berhasil go Internasional berkat tulisannya bertema horor dan sejarah yang dilirik oleh produser asal Swedia.

Hal tersebut diketahui setelah akun Instagram @swedenjakarta mengunggah sosok pria bernama La Ode Aris itu berfoto dengan Duta Besar Swedia untuk Indonesia Marina Berg, Jumat (3/3/2023).

Dari foto tersebut, Aris tampak tersenyum dengan secarik kertas berisikan kontrak hak penerbitan cerita horornya yang dipegang bersama denga Marina Berg, Duta Besar Swedia untuk Indonesia. 

Kesepakatan kontrak penulisan naskah film tersebut dilakukan secara online dengan Michael Hjort, Founder dan Director Indian Nation Aktieblag melalui Duta Besar Swedia untuk Indonesia.

Dalam caption postingan tersebut dituliskan bahwasanya Michael tertarik dengan tulisan Aris melalui aplikasi Supertext dan menjadi peluang untuk membuka bebagai kemungkinan baru untuk Aris maupun Michael.

"Michael sangat tertarik dengan tulisan karya Aris. Tanda tangan kontrak ini membuka peluang bagi Michael untuk mengembangkannya menjadi produk kreativitas lainnya," tulis keterangan unggahan di akun Instagram @swedenjakarta.

Baca Juga: Tak Berharap ke Pemerintah, Warga Evakuasi Sendiri Pohon Tumbang di Lingkungan Tempat Tinggal

Aris sendiri awalnya menulis cerita berjudul Entin dan Wim yaitu kisah percintaan antara seorang Belanda dan seorang gadis Sunda dengan latar tahun 1920. Wim dikisahkan sebagai seorang mandor besar di sebuah perkebunan teh yang sedang menghadapi masalah. Semua masalah Wim disebabkan korupsi. Ini adalah cerita asli yang di akhir bab diberikan sedikit bagian horor. Cerita dibuat pada Agustus 2022.

Aris kemudian meng-upload cerita di aplikasi Supertext dengan nama akun Odezig. Saat ini akun tersebut diikuti oleh 1500++ anggota. Aris telah memakai aplikasi ini sejak dari zaman kuliah, kebetulan saat itu ia adalah seorang asisten dosen di Universitas Halu Oleo. 

"Dulu masih menggunakan SMS Group gratis untuk mengirimkan tugas kuliah ke mahasiswa pakai aplikasi itu," tuturnya pada Telisik.id, Rabu (8/3/2023).

Michael Hjort kemudian menemukan cerita Aris dari aplikasi Supertext yang banyak dipakai oleh orang Swedia. Saat itu Aris meng-upload rangkaian ceritanya dengan kombinasi video dan text. Setelah melakukan penelitian cerita, kemudian Michael Hjort menghubungi Aris dan menjadwalkan zoom meeting. Kemudian Michael meminta seluruh script untuk dikirimkan, dan dua minggu kemudian Michael menawarkan kontrak (saat itu Michael berada di Lisbon, Portugal). Michael tertarik dengan setting cerita VOC, Bandung, Garut, Perkebunan Teh di dalam cerita “original” Wim dan Entin.

Michael mengungkapkan bahwa aplikasi Supertext telah menjadi wadah yang baik bagi pembaca.

Baca Juga: Berikut Deretan Film yang Siap Hiasi Bioskop Maret 2023

"Aplikasi Supertext memberikan kesempatan pembaca untuk memberi masukan langsung ke penulis, sehingga mereka bisa memiliki hubungan penulis dan pembaca yang lebih dekat," ungkap Michael di video yang dibagikan oleh Aris.

Aris sendiri mengaku tidak pernah membayangkan tulisanya dirilik rumah produksi asal Swedia.

"Saya berasal dari Buton, perlu 3 hari perjalanan laut dan kapal ke Jakarta, sebagai seorang putra daerah saya tidak pernah menyangka dapat bertemu duta besar dan Michael Hjort," ungkapnya. (C)

Penulis: Ahmad Badaruddin 

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga