Sekelompok Mahasiswa Minta Kejati Usut Pembangunan RSUD VIP Bombana Mangkarak

Muhammad Ilwanto, telisik indonesia
Senin, 28 Maret 2022
0 dilihat
Sekelompok Mahasiswa Minta Kejati Usut Pembangunan RSUD VIP Bombana Mangkarak
Susana aksi demonstrasi yang dilakukan oleh Badai Sultra dan mahasiswa Bombana di depan kantor Kejati Sultra. Foto: Muhammad Ilwanto/Telisik

" Sejumlah mahasiswa mempertanyakan pembangunan RSUD VIP dan asrama mahasiswa Bombana yang dinilai mangkrak "

KENDARI, TELISIK.ID - Sejumlah mahasiswa mempertanyakan pembangunan RSUD VIP dan asrama mahasiswa Bombana yang dinilai mangkrak.

Para mahasiswa yang tergabung dalam Badai Sultra itu mendatangi Kejati untuk meminta adanya pemeriksaan terkait dugaan korupsi dua pembangunan mangkrak tersebut.

Korlap aksi, Khaerul Anam mendesak Kepala Kejati Sultra, segera mengusut Bupati Bombana. Mereka menduga ada korupsi, karena dua bangunan yang dimaksud memiliki anggaran

"Tetapi sampai hari ini, dua bangunan yang sangat dibutuhkan tersebut tak kunjung usai. Inilah yang kami curigai bahwa anggaran pembangunan tersebut sudah disalah gunakan oleh para pejabat Pemkab Bombana," ungkapnya saat melakukan aksi di depan kantor Kejati Sultra, Senin (28/3/2022).

Tempat sama, seorang massa aksi, Muchrica Pundi, menilai adanya kejanggalan terhadap kasus itu, di mana mereka sudah beberapa kali menemukan bukti dan melaporkan, tetapi sampai saat ini, belum ditindaklanjuti.

Baca Juga: Diduga Menambang di Area Hutan Lindung, Wanara Sultra Desak Polda Usut CV Unaaha Bakti Persada (UBP)

"Untuk itu, kami berharap kepada Kepala Kejati Sultra yang baru, untuk segerakan melakukan pemeriksaan kepada Bupati Bombana, mengenai masalah ini," jelasnya.

Baca Juga: IUP PT GKP Minta Dicabut, Pemda Konkep Sebut Punya Legalitas

Menanggapi aksi tersebut, Asisten Intelijen Kejati Sultra, Noeradi menjelaskan, akan menindaklanjuti aksi yang dilakukan oleh Badai Sultra dan juga para mahasiswa Bombana itu.

"Kami akan tindaklanjuti dari apa yang adik-adik telah sampaikan. Hanya saja kami akan terima, jika itu berbentuk laporan secara resmi. Selama ini, adik-adik yang selalu melakukan demo, itu tidak pernah membuat laporan resmi, selalu saja dalam bentuk petisi," bebernya.

"Kami juga tidak akan tindak, kalau tidak ada laporan," cetusnya. (C)

Reporter: Muhammad Ilwanto

Editor: Kardin

Artikel Terkait
Baca Juga