Langka dan Terancam Punah, Ilmuwan Berhasil Kloning Musang Kaki Hitam

Merdiyanto , telisik indonesia
Minggu, 28 April 2024
0 dilihat
Langka dan Terancam Punah, Ilmuwan Berhasil Kloning Musang Kaki Hitam
Musang berkaki hitam yang hampir punah berhasil dikloning ilmuwan AS. Foto: Ist.

" Terancam punah, para ilmuwan berhasil mengkloning satwa langka, yaitu musang kaki hitam (Ferret Black Foot), menggunakan sel hewan asli yang mati lebih dari tiga dekade lalu "

KENDARI, TELISIK.ID - Terancam punah, para ilmuwan berhasil mengkloning satwa langka, yaitu musang kaki hitam (Ferret Black Foot). Ini merupakan keberhasilan pertama ilmuwan AS, menggunakan sel hewan asli yang mati lebih dari tiga dekade lalu.

Dikutip dari Inews.id, US Fish and Wildlife Service (USFWS) mengatakan, hasil kloning musang kaki hitam berhasil hidup, berjenis kelamin perempuan dan diberi nama Elizabeth Ann, lahir pada 10 Desember 2020. Hewan hasil kloning ini dikembangkan dari sel musang kaki hitam bernama Willa yang mati pada dekade 1980-an.

Willa merupakan hewan terakhir dari spesiesnya yang ditangkap namun mati. Namun, selnya bisa diambil dan diawetkan lalu dikirim ke San Diego Zoo Global’s Frozen Zoo pada 1988, dan selnya terbukti mampu menghasilkan salinan genetiknya.

“Dengan teknik kloning ini, pada dasarnya kita dapat ‘membekukan waktu’ dan meregenerasi sel-sel itu," kata Pete Gober, koordinator eksperimen pemulihan musang berkaki hitam, dikutip The Sun, Sabtu (20/2/2021).

Penelitian ini merupakan keberhasilan pertama dari spesies asli yang terancam punah di Amerika Utara. Hasil penelitian ini cukup menjanjikan keberlangsungan hidup musang berkaki hitam di masa depan.

Baca Juga: Deretan Miliarder di Dunia, Bangun Benteng Hadapi Kiamat

Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan kloning sangat lama dan butuh kesabaran. Untuk bisa mengkloning Elizabeth Ann harus menggunakan spesies musang domestik jinak sebagai media eksperimen.

Dikutip dari Suara.com, jaringan Telisik.id, menurut Revive & Restore, sekitar 250 hingga 350 musang hidup di penangkaran dan 300 lainnya hidup di alam liar.

Namun, banyaknya genetik yang terbatas dari spesies itu membuat pemulihannya terkendala dan membuat musang berkaki hitam rentan terhadap gangguan kesehatan.

Baca Juga: Rejeki Nomplok, Anjing dan Kucing Asal Tingkok Dapat Warisan Rp 44 Miliar

Mengingat Willa bukan yang pertama dari tujuh populasi musang berkaki hitam, gennya yang berada di Elizabeth Ann bisa membuat variasi yang diperlukan pada genetik populasi.

Proyek ini dimulai pada 2013 dan ini adalah hasil kemitraan antara USFWS, Revive & Restore, perusahaan ViaGen Pets & Equine, San Diego Zoo Global, dan Association of Zoos and Aquariums.

Beberapa hewan langka lainnya telah dikloning di belahan dunia lain, termasuk gaur atau sapi liar pada 2001, bucardo atau kambing liar pada 2009, dan coyote liar pada 2012. (C)

Penulis: Merdiyanto

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga