Deretan Miliarder di Dunia, Bangun Benteng Hadapi Kiamat

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Minggu, 03 Maret 2024
0 dilihat
Deretan Miliarder di Dunia, Bangun Benteng Hadapi Kiamat
Mark Zuckerberg dilaporkan membangun benteng bawah tanah senilai US$270 juta di pulau Kauai, Hawaii. Foto: Bisnis.com

" Kiamat bukanlah sesuatu uang tabu, bahkan ilmuwan sudah memprediksi jika suatu saat Bumi akan menghadapi kiamat. Kiamat berasal dari kata qiyamah yang berarti kebangkitan atau berdiri "

KENDARI, TELISIK.ID - Kiamat bukanlah sesuatu uang tabu, bahkan ilmuwan sudah memprediksi jika suatu saat Bumi akan menghadapi kiamat. Kiamat berasal dari kata qiyamah yang berarti kebangkitan atau berdiri.

Dalam ajaran Islam, iman kepada hari akhir merupakan rukun iman yang kelima. Seorang muslim yang tidak beriman kepada hari akhir berarti ia tidak beriman kepada Allah SWT. Orang yang tidak beriman kepada hari akhir tidak akan melakukan amal salehM

Pada waktu hari kiamat terjadi, Allah SWT akan membangkitkan seluruh manusia yang telah mati dari kuburan mereka. Kemudian, mereka berdiri di hadapan Sang Pencipta. Lalu Allah SWT akan mulai menghitung seluruh amal baik dan buruk yang dipertimbangkan secara adil, seperti dilansir dari Cnnindonesia.com.

Sementara itu, menghadapi hari kiamat, para miliarder berlombaomba menciptakam bangunan yang megah dan kuat.

Berikut deretan miliarder yang sudah membangun hunian yang aman terhadap hari kiamat, seperti dikutip dari Sindonews.com dan bisnis.com:

Baca Juga: Ini Senjata Maut Rusia yang Bikin Rontok Tank Abrams Amerika Seharga Ratusan Miliar

1. Mark Zuckerberg

Mark Zuckerberg dilaporkan membangun benteng bawah tanah senilai US$270 juta di pulau Kauai, Hawaii. Rencana Mark Zuckerberg lebih dari sekedar bunker sederhana, melainkan sekaligus membangun kompleks yang mewah, seperti yang dirinci oleh Guthrie Scrimgeour dari majalah Wired.  

Selama hampir satu dekade, Zuckerberg telah membeli tanah di Kauai, tempat pembangunan kompleks seluas 1.400 hektar dengan rumah-rumah mewah, rumah pohon, dan terowongan sedang berlangsung.

Daya tarik utama dari proyek senilai US$270 juta ini adalah tempat penampungan bawah tanah seluas 5.000 kaki persegi dengan persediaan energi dan makanan tersendiri, yang dilengkapi dengan pintu yang tampak seperti tahan ledakan

2. Sam Altman

Pendiri perusahaan kecerdasan buatan (AI) OpenAI percaya bahwa dunia sedang menghadapi kehancuran di tangan AI yang akan menyerang manusia. Ia juga khawatir dengan ancaman perang nuklir dan virus 'sintetis'. Untuk menjaga keamanan dirinya, Altman menyiapkan kebutuhan 'apokaliptik' termasuk antibiotik, air dan banyak barang lainnya.

“Saya mencoba untuk tidak terlalu memikirkannya. Namun, saya tetap menyimpan senjata api, emas, kalium iodida, antibiotik, baterai, air, masker gas, dan lahan luas di Big Sur (pegunungan California) sebagai tempat berlindung,” ujarnya kepada media lokal.

Baca Juga: Segini Fasilitas Relawan yang Mau Menetap di Mars Selama Setahun, Bukan Perokok

3. Elon Musk

Elon Musk baru-baru ini menyatakan bahwa ia telah membangun pertahanan 'terbaik' untuk menghadapi hari kehancuran peradaban manusia. Bos SpaceX membagikan gambar truk bernama Tesla Cybertruck yang dilengkapi kaca lapis baja untuk melindungi dari rudal atau robot pembunuh. “Tesla Cybertruck, teknologi pertahanan terbaik saat kiamat!” dia berkata.

4. Para miliarder lain

Salah satu miliarder pendiri Google, Larry Page, juga memiliki izin tinggal di Selandia Baru setelah diberikan izin tinggal pada tahun lalu.  Pengusaha Mihai Dinulescu terkenal meninggalkan startup cryptocurrency saat merebaknya pandemi COVID-19 pada 2020 juga melarikan diri ke Selandia Baru bersama istrinya. Dilaporkan sudah ada bunker di Hamilton, Hanmer Springs dan Wanaka.

Miliarder Amazon Jeff Bezos dan tunangannya, Lauren Sanchez, juga akan segera tinggal di kawasan makmur ini, tempat pensiunan bintang NFL Tom Brady, mantan Putri Pertama Ivanka Trump, dan penyanyi Julio Iglesias akan menjadi tetangga mereka.

Orang terkaya ketiga di dunia itu membeli bukan hanya satu, melainkan dua properti di kawasan Indian Creek dengan nilai total hampir US$150 juta tahun ini. (C)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga