Lembaga Survei Diimbau Tidak Jadi Provokator Pilkada

Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Selasa, 01 September 2020
0 dilihat
Lembaga Survei Diimbau Tidak Jadi Provokator Pilkada
Kepala Badan Kesbangpol Sultra, Parinringi. Foto: Ist.

" Kita imbau lembaga survei sehingga tidak terjadi informasi yang provokatif, harus memberikan edukasi ke pada masyarakat yang baik dan benar. "

KENDARI, TELISIK.ID - Salah satu yang diantisipasi pada pelaksanaan Pilkada adalah adanya lembaga survei yang memberikan informasi bersifat provokatif.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sultra, memastikan semua lembaga survei masuk di Sultra adalah lembaga survei yang memenuhi syarat dan telah terdaftar.

Kepala Badan Kesbangpol Sultra, Parinringi mengatakan, untuk menjadi lembaga survei, harus ada syarat yang dipenuhi. Misalnya, memiliki NPWP, organisasinya jelas, berbadan hukum dan punya kejang di kabupaten/kota.

"Memang harus ada syarat standarnya dan itu untuk semata-mata menjaga elektabilitas mereka di tengah masyarakat," katanya belum lama ini.

Menurut Parinringi, untuk saat ini sudah banyak lembaga survei mendaftar. Maka untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan, pihaknya terus mengontrol dan mengimbau lembaga survei tersebut.

Baca juga: Sukses Tahap Pertama, PKL akan Kembali Terima Sembako

Di mana kata dia, lembaga survei tersebut selalu diimbau, saat melakukan survei tetap menjaga dan mengikuti norma di tengah masyarakat, menjaga kode etik dalam kegiatan survei, menjaga sopan santun, memberikan informasi yang berimbang serta mendidik dan membangun.

"Kita imbau lembaga survei sehingga tidak terjadi informasi yang provokatif, harus memberikan edukasi ke pada masyarakat yang baik dan benar," ujarnya.

Sampai sekarang, tambah dia, belum ada teguran terhadap lembaga survei, karena menurutnya lembaga survei yang di Sultra sudah punya pengalaman yang cukup bagus.

"Lembaga survei yang masuk di Sultra semata-mata untuk mengukur partisipasi pemilih, index demokrasi, mengevaluasi baik kinerja pemerintah, Parpol dan sebagainya. Jadi sejauh ini masih dalam hal yang wajar saja," pungkasnya.

Reporter: Fitrah Nugraha

Editor: Kardin

Baca Juga