LPS Minta Masyarakat Tak Takut Simpan Uang di Bank, Jamin Uang Nasabah hingga Rp 2 Miliar

Erni Yanti, telisik indonesia

Senin, 17 Februari 2025

0 dilihat

Kepala Kantor Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) III, Fuad Zaen, saat menjawab pertanyaan awak media di Kendari, Senin (17/2/2025). Foto: Erni Yanti/Telisik

KENDARI, TELISIK.ID – Menyimpan uang di bank sering dianggap sebagai pilihan aman bagi sebagian masyarakat, namun kekhawatiran mengenai kemungkinan masalah yang bisa terjadi pada bank seringkali muncul.

Untuk mengatasi hal tersebut, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hadir memberikan jaminan keamanan atas simpanan nasabah, termasuk bagi masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kepala Kantor LPS III, Fuad Zaen, menjelaskan bahwa LPS berperan penting dalam melindungi simpanan masyarakat dengan memberikan rasa aman kepada nasabah di seluruh Indonesia, termasuk Kendari.

“Jika masyarakat memilih untuk menyimpan uang di bank, kami sarankan untuk tidak khawatir karena LPS hadir memberikan rasa aman. Ini adalah solusi terbaik untuk perlindungan simpanan nasabah,” ujar Fuad Zaen, di Kendari, Senin (17/2/2025).

Lembaga Penjamin Simpanan Wilayah III berkantor di Makassar, dengan area kerja meliputi Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Baca Juga: Pergantian Pejabat Pemprov Sultra Jelang Pelantikan ASR-Hugua, Rony Yakob Pimpin Disperindag

LPS yang didirikan berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2004, memiliki tiga fungsi utama.

Tiga fungsi LPS adalah menjamin simpanan nasabah di bank, menjaga stabilitas sistem keuangan, dan sejak 2023, mulai menjamin polis asuransi sesuai dengan mandat baru setelah diterbitkannya Undang-Undang P2SK. Mandat ini akan mulai berlaku pada tahun 2028.

Meski masih dalam tahap persiapan, Fuad mengatakan langkah ini memperluas peran LPS dalam memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap sektor asuransi yang sebelumnya sempat terpengaruh gangguan kepercayaan.

LPS juga membuka kantor perwakilan di beberapa kota besar di Indonesia seperti Medan, Surabaya, dan Makassar pada Mei 2024. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan layanan dan kualitas edukasi keuangan kepada masyarakat.

“Saat ini, indeks literasi keuangan Indonesia mencapai 65,43 persen, sementara inklusi keuangan 75,02 persen. Meskipun banyak yang menggunakan jasa keuangan, banyak yang belum sepenuhnya memahami risiko-risiko keuangan,” jelas Fuad.

Fuad mengingatkan bahwa diperlukan edukasi keuangan yang lebih baik, terutama mengenai risiko-risiko seperti investasi bodong atau pinjaman online yang tidak terdaftar.

Kepala Divisi Edukasi, Humas, dan Hubungan Kelembagaan LPS III, Dadi Hermawan, menegaskan komitmen LPS untuk terus menyebarluaskan pengetahuan terkait jaminan simpanan dan risiko yang mungkin timbul.

Masyarakat diminta tidak perlu takut menyimpan uang di bank, karena LPS akan melindungi simpanan nasabah hingga jumlah tertentu.

“LPS memberikan jaminan simpanan nasabah hingga nominal Rp 2 miliar per nasabah per bank untuk berbagai jenis simpanan seperti tabungan, deposito, dan giro,” tegas Dadi.

Baca Juga: Jadwal KM Latih Barombong Periode Februari 2025, Lewati Tomia-Binongko-Liana Banggai

Jaminan ini juga berlaku untuk bank syariah dengan ketentuan khusus terkait prinsip bagi hasil yang diterapkan pada bank tersebut.

Namun, ada beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan, seperti simpanan yang harus tercatat dengan benar di mutasi rekening dan tidak terlibat dalam transaksi mencurigakan.

LPS juga mengingatkan masyarakat untuk menjaga kerahasiaan data pribadi, seperti KTP dan tanda tangan, untuk menghindari penyalahgunaan identitas yang dapat merugikan nasabah.

“Dengan peran LPS yang semakin luas, kami berharap masyarakat bisa merasa lebih aman dalam menyimpan uang di bank dan semakin paham tentang risiko keuangan yang perlu diwaspadai,” tandas Dadi.

LPS juga melaksanakan kegiatan sosialisasi bersama media di Hotel Plaza Inn Kendari untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai jaminan simpanan dan pentingnya literasi keuangan. (B)

Penulis: Erni Yanti

Editor: Mustaqim

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS