Mahasiswa Keluhkan Pelayanan dan Aktivitas Calo di Pelabuhan Tampo-Torobulu

Erni Yanti, telisik indonesia
Selasa, 03 September 2024
0 dilihat
Mahasiswa Keluhkan Pelayanan dan Aktivitas Calo di Pelabuhan Tampo-Torobulu
Sejumlah Mahasiswa yang tergabung dalam Lokomotif Hukum Sulawesi TenggarA melakukan aksi unjuk rasa di Dinas Perhubungan Provinsu Sultra. Foto: Etong.

" Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Lokomotif Hukum Sulawesi Tenggara menggelar aksi unjuk rasa di Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Tenggara "

KENDARI, TELISIK.ID - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Lokomotif Hukum Sulawesi Tenggara menggelar aksi unjuk rasa di Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Tenggara, pada Senin (2/9/2024).

Aksi ini terkait dengan pelayanan penumpang di Pelabuhan Penyeberangan Tampo-Torobulu, yang diduga tidak sesuai dengan standar pelayanan minimal (SPM). Selain itu, terdapat dugaan adanya aktivitas calo yang dibiarkan oleh petugas pelabuhan.

Penanggung jawab aksi, Andi Sulastono, mengungkapkan bahwa mereka, saat menggunakan Pelabuhan Tampo-Torobulu beberapa waktu lalu, mengalami kejadian tersebut dan berusaha untuk memprotes.

Namun, mereka malah mendapat intimidasi dari petugas pelabuhan dan seseorang yang diduga preman di lokasi.

“Minggu lalu, saya bersama teman-teman menyeberang dari Raha ke Kendari lewat Pelabuhan Tampo. Saat kami masih di antrian sepeda motor, tiba-tiba beberapa motor lain masuk dari depan tanpa melalui antrian. Saya protes tetapi justru mendapat intimidasi dari beberapa petugas pelabuhan dan seorang preman di situ,” ungkap Andi.

Baca Juga: Gerak Cepat Polres Muna Tertibakan Calo BBM di Tiga SPBU

“Salah seorang dari ASDP, ada juga preman yang berusaha menghentikan saya. Dan satu lagi, dia memakai masker. Belakangan saya tahu dan menduga itu adalah Kasi Operasional Pelabuhan Tampo,” lanjutnya.

Andi juga mengeluhkan bahwa beberapa motor yang sudah melakukan antrian belum bisa masuk kapal, sementara motor lainnya yang tidak antri sudah lebih dahulu masuk kapal.

“Saya juga sempat merekam video. Ketika sepeda motor yang sudah antri belum ada yang masuk, tetapi di kapal ferry puluhan motor sudah terparkir di dalam,” sambungnya.

Dalam orasinya, mahasiswa dari Muna Barat tersebut meminta agar Kepala UPTD Pelabuhan Tampo-Torobulu dan Kasi Operasional Pelabuhan Tampo segera diganti, karena dianggap tidak mampu menyelenggarakan pelayanan yang baik dan sesuai dengan SPM Angkutan Penyeberangan di wilayah kerjanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Sulawesi Tenggara belum dapat memberikan keterangan karena sedang berada di luar daerah. Namun, masa aksi diterima oleh Kasi Angkutan Pelayaran dan Penyeberangan, Yamin Tangosa.

Baca Juga: Polres Muna Ditantang Tertibkan Calo BBM di SPBU

Ia mengatakan bahwa aspirasi para pengunjuk rasa akan disampaikan kepada pimpinan terlebih dahulu.

“Aspirasi ini akan ditindaklanjuti. Namun, Pak Kadis masih di luar daerah. Mengenai pencopotan Kasi Operasional atau Kepala UPTD Pelabuhan Penyeberangan Tampo-Torobulu, itu kewenangan Gubernur. Kadis hanya bisa merekomendasikan,” terang Yamin.

Untuk diketahui, sebelumnya para mahasiswa ini juga telah melakukan aksi serupa di Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas 2 Sulawesi Tenggara pada Kamis, 29 Agustus lalu. (B)

Penulis: Erni Yanti

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga