Mahasiswa UHO Kendari Pagi Kuliah Sore hingga Malam Jualan Dimsum, Sempat Ingin Menyerah
Titin Irawati, telisik indonesia
Senin, 14 April 2025
0 dilihat
Isar sedang melayani pelanggan dengan dibantu oleh seorang temannya, Senin (14/4/2025). foto: Ist.
" Di tengah kesibukan kuliah dan tumpukan tugas akademik, Isar Alwi (23), mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, menunjukkan semangat kemandirian yang luar biasa "

KENDARI, TELISIK.ID – Di tengah kesibukan kuliah dan tumpukan tugas akademik, Isar Alwi (23), mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, menunjukkan semangat kemandirian yang luar biasa.
Isar Alwi memutuskan untuk memulai usaha kecil-kecilan dengan berjualan dimsum, sebagai upaya memenuhi kebutuhan hidup sekaligus belajar mandiri.
Keputusan ini tidak datang tanpa alasan. Isar mengaku terdorong oleh kebutuhan ekonomi serta keinginannya untuk tidak bergantung sepenuhnya pada orang tua.
“Saya merasa perlu mencari pemasukan tambahan untuk kebutuhan sehari-hari,” ujar Isar kepada telisik.id, Senin (14/4/2025).
“Selain itu, saya ingin punya pengalaman mandiri dan tidak sepenuhnya bergantung pada orang tua,” sambungnya.
Baca Juga: Kejati Sultra Didesak Proses Hukum Tan Lie Pin Kasus Korupsi Tambang Blok Mandiodo
Inspirasi berjualan dimsum muncul dari kebiasaan Isar jajan bersama teman-temannya selepas kuliah. Dari situ kemudian muncul ide untuk mencoba menjual dimsum sendiri.
Bermodal rasa suka terhadap kuliner khas Asia tersebut dan keyakinan akan peluang pasar, ia mulai bereksperimen di dapur rumah. Setelah merasa cukup percaya diri dengan hasil racikannya, Isar pun memulai usahanya.
Latar belakang keluarga yang sederhana semakin memperkuat tekadnya untuk mandiri secara finansial.
Ia menyadari bahwa biaya hidup di perantauan serta biaya kuliah bukanlah hal yang ringan. Maka, dengan disiplin, ia mulai mengatur waktu antara kuliah di pagi hingga siang, lalu dilanjutkan dengan produksi dan penjualan dimsum pada sore hingga malam hari.
Akhir pekan ia manfaatkan untuk restock bahan dan mempromosikan produknya melalui media sosial seperti Instagram dan WhatsApp Story.
Namun, perjalanan ini tidak selalu mulus. Tantangan terbesar adalah mengatur waktu dan tenaga.
“Kadang saya lelah sekali setelah kuliah, tapi tetap harus produksi atau kirim pesanan,” akunya.
Ketika tugas kuliah menumpuk dan pesanan semakin ramai, Isar sempat merasa ingin menyerah. Namun, semangatnya untuk terus belajar dan menjadi pribadi yang tangguh selalu membangkitkan kembali tekadnya.
Dalam perjuangannya, Isar mendapat dukungan penuh dari keluarga, terutama sang ibu yang selalu memberi semangat.
Baca Juga: Tiga Siswa SMA Negeri 7 Kendari Lulus Fakultas Kedokteran dan Satu ke Universitas Indonesia
“Nggak apa-apa capek sekarang, yang penting kamu belajar dan punya pengalaman hidup,” tutur Isar mengenang pesan ibunya.
Tak hanya dari keluarga, dukungan juga datang dari teman-teman dan beberapa dosen yang mengapresiasi semangat wirausaha yang dijalani Isar.
Dari usaha dimsum ini, Isar kini mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari, membayar kos, dan bahkan menyisihkan sedikit keuntungan untuk ditabung.
Pengalamannya berdagang membuka matanya bahwa dunia kerja tak melulu soal pekerjaan kantoran. Wirausaha kini menjadi salah satu jalur karier yang ia pertimbangkan serius ke depan.
“Jangan takut mulai dari kecil. Jangan malu berdagang. Keterbatasan bisa jadi kekuatan kalau kita mau berusaha. Kita nggak harus sempurna, yang penting terus belajar dan jangan menyerah,” pesan Isar. (A)
Penulis: Titin Irawati
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS