Mahasiswa UNY Ciptakan Astrover, Inovasi Baru Luasan Sebaran Pakan Ikan
Affan Safani Adham, telisik indonesia
Senin, 17 Agustus 2020
0 dilihat
Para mahasiswa UNY pembuat Astrover. Foto: Ist.
" Alat pemberi pakan ikan ini dirancang secara otomatis, berbasis mikrokontroler. "
YOGYAKARTA, TELISIK.ID - Suhu lingkungan air berpengaruh terhadap nafsu makan ikan, di mana yang ideal di kisaran 28-30 derajat celcius serta tidak terjadi perbedaan suhu air yang mencolok antara siang dan malam. Atau, tidak lebih dari 5 derajat celcius.
Dengan kondisi tersebut, ikan akan memberikan respon maksimal ketika diberi pakan. Selain itu, sistem kekebalan tubuh ikan juga akan bekerja optimal.
Namun, bila ikan diberi pakan pada waktu yang tepat, maka pakan tidak akan dimakan dan akan larut dalam air sehingga menyebabkan kualitas air menurun. Padahal, kualitas air yang buruk dapat menyebabkan ikan mudah terserang penyakit bahkan mati.
Selain itu, dalam hal pemberian pakan dengan cara menyebar dengan tangan dirasa kurang efektif karena luasan tebaran pakan hanya terbatas di area yang mudah terjangkau tangan atau mesin pakan.
Untuk itu, diperlukan inovasi baru agar luasan sebaran pakan melingkupi seluruh bagian kolam. Luasan sebaran ini dimaksudkan agar porsi makan yang ada di setiap titik kolam merata sehingga semua ikan dapat menjangkau sebaran pakan tersebut.
Baca juga: Apa Resiko Beli Handphone Ilegal? Ini Penjelasannya
Berkaitan hal itu, mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) terdiri dari Dyah Ayu Pratiwi (Pendidikan Teknik Elektro), Ilham Surfani (Pendidikan Teknik Mesin), Aris Munandar (Pendidikan Teknik Mesin), Ageng Widi Atmoko (Pendidikan Teknik Elektro), Yanna Anggraini Pratiwi (Bimbingan dan Konsling), Ria Oktaviani (Pendidikan Biologi) dan Aan Yuliyanti (Pendidikan Bahasa Inggris) menciptakan Astrover atau alat pemberi pakan ikan otomatis, di bawah bimbingan Dr Giri Wiyono serta arahan dari I Gede Sangu Gemi dan Adi Tarnadi.
"Alat pemberi pakan ikan ini dirancang secara otomatis, berbasis mikrokontroler," kata salah satu mahasiswa pembuat Astrover, Dyah Ayu Pratiwi, Senin (17/8/2020).
Dyah Ayu Pratiwi menerangkan, Astrover merupakan alat pemberi pakan ikan otomatis yang bekerja berdasarkan respon suhu dengan sistem penyebaran sentrifugal yang tersebar melingkar menjauhi pusat putaran.
Tampilan Astrover terdiri dari opsi waktu, suhu dan rentang lamanya proses pemberian pakan. Display suhu digunakan untuk mengetahui kondisi suhu secara real time.
"Display rentang pakan tepat di bawah display suhu berfungsi agar pengguna bisa mengatur lamanya proses pemberian pakan," kata Dyah.
Baca juga: Robot Irigasi Nyuburke, Inovasi Penyiram Tanaman dari Yogyakarta
Proses maksimal pemberian pakan sekitar 4,9 menit. Dan alat ini memiliki kapasitas pakan sebanyak 6 liter (3,3 kg pelet ikan dengan dimensi pelet panjangnya 6 mm) dengan daya 60 Watt.
Adapun jangkauan maksimum penyebaran pakan atau pelet dengan ukuran 6 mm yakni sekitar 30 meter, untuk pelet 3 mm jangkauannya sekitar 20 meter dengan Astrover berada di titik tengah.
Penyebaran pakan cenderung merata, sedangkan ketika dilakukan pengujian, perataan rentang pemberian pakan maksimal 20 gram per 1 meter.
Keungggulan lain dari alat ini adalah kemampuannya untuk beroperasi dengan daya yang rendah, sebesar 60 watt dengan menggunakan 1 motor 12 VDC.
Rentang lamanya pemberian pakan ikan dapat diatur oleh pengguna sesuai kebutuhan. Astrover bekerja dengan pemberian pakan secara menyebar dengan jarak masimum penyebaran 30 meter dengan Astrover berada di titik tengah.
Menurut Dyah, Astrover sudah siap jual, tetapi perlu penambahan kapasitas pakan.
"Saya berharap alat ini dapat membantu petani ikan dalam pemberian pakan ikan, meminimalisir sumber daya serta dapat menurunkan potensi penyakit akibat kualitas air," paparnya.
Reporter: Affan Safani Adham
Editor: Kardin