Makanan Lokal jadi Sarapan, Inisiatif Cegah Stunting di Kendari
Erni Yanti, telisik indonesia
Selasa, 08 Oktober 2024
0 dilihat
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kendari Hj Saemina. Foto Erni Yanti/Telisik
" Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Kendari meluncurkan program literasi pangan untuk siswa SD dan SMP di kota ini "
KENDARI, TELISIK.ID - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Kendari meluncurkan program literasi pangan untuk siswa SD dan SMP di kota ini.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kendari, Hj. Saemina, mengungkapkan bahwa beberapa sekolah telah mulai menerapkan kebiasaan sarapan pagi dengan membawa makanan lokal.
Menurut Saemina, edukasi tentang pangan lokal membantu siswa lebih memahami makanan khas Sulawesi Tenggara serta manfaat dan gizi yang terkandung di dalamnya.
Baca Juga: Nyaris jadi Korban Pelecehan Seksual, Mahasiswi UHO Kendari Alami Trauma Berat
"Anak-anak selama ini kurang memahami apa itu pangan lokal. Banyak yang merasa gengsi dan lebih memilih makanan siap saji," kata Saemina, Selasa (8/10/2024).
Dengan adanya program literasi pangan, siswa diwajibkan membawa makanan lokal ke sekolah dua kali seminggu untuk disajikan dan dimakan bersama. Inisiatif ini bertujuan membangun kebersamaan di antara siswa dan menghilangkan sekat di antara mereka.
Baca Juga: Empat Pimpinan OPD Kendari Ikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional 2024
"Pangan lokal kita sangat beragam, ada ubi, sinonggi, kabuto, kasuami, yang bisa dipadukan dengan sayur-sayuran lokal," tuturnya.
Untuk memperkenalkan program ini, dilakukan sosialisasi dan workshop bagi guru dan kepala sekolah agar dapat disampaikan kepada siswa. Literasi pangan ini juga akan dimasukkan ke dalam kurikulum pembelajaran.
"Ini adalah salah satu upaya menurunkan stunting. Kami berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Kominfo untuk memberikan edukasi pemahaman," jelasnya. (C)
Penulis: Erni Yanti
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
