Mario Balotelli, Mawar dari Afrika

Haidir Muhari, telisik indonesia
Selasa, 17 November 2020
0 dilihat
Mario Balotelli, Mawar dari Afrika
Pemain sepak bola dunia asal Afrika, Mario Balotelli. Foto: Repro spot.radiozet.pl

" Dari Balotelli kita bisa belajar bahwa dari watak keras seseorang, pun bisa bersemayam ketulusan yang mungkin tidak dipunyai oleh orang-orang yang menampilkan diri berwatak halus. Seperti mawar, dari memasalahkan duri pada batangnya, akan baik kita melihat bunganya yang indah. "

MILAN, TELISIK.ID - Kerap mengundang aksi kontoversial, pria yang dikenal dengan Super Mario itu ternyata memiliki sisi lain yang menginspirasi.

Pria bernama lengkap Mario Barwuah Balotelli itu dilahirkan di Palermo pada 12 Agustus 1990. Orangtuanya adalah imigran dari Ghana, Afrika.

Balotelli memiliki masa kecil yang kurang beruntung. Tiga tahun setelah dilahirkan oleh keluarga biologisnya menyerahkan pengasuhan Super Mario kecil kepada keluarga Balotelli. Hal itu disebabkan karena keluarga biologisnya tak mampu membiayai kebutuhan hidupnya.

Dalam dunia sepak bola ia dikenal kuat sebagai striker yang memiliki kualitas apik. Ia yang memiliki kecepatan, kekuatan, lincah, dan punya kemampuan teknis yang baik. Namun, ia juga dikenal sebagai pemain yang kurang disiplin dan kerap melakukan hal-hal yang kontroversial.

Tinggi badan dan fisiknya juga memungkinkan ia unggul dalam duel di udara. Ia juga sangat  mungkin mencetak gol dengan kepala atau kakinya, baik di dalam maupun di luar kotak penalti. Dilansir dari Wikipedia, Joe Hart, kiper Manchester City menyebutnya sebagai salah satu pengambil tendangan penalti terbaik di dunia sepak bola.

Dua tahun keberadaannya di Manchester City, ia telah menerima empat kartu merah. Keempat kartu merah itu didapatkannya yaitu saat Manchester City melawan West Bromwich Albion (November 2010), Dynamo Kyiv (Maret 2011), Liverpool (November 2011) dan Arsenal (April 2012).

Baca juga: Ivan Fernandez, Sosok Malaikat Sportivitas

Dilansir dari detik.com, sepanjang musim 2019/2020, Mario Balotelli cuma tampil 19 kali di liga Italia. Dari 19 kali permainan itu, ia hanya mampu mencetak lima gol. Jumlah ini lebih sedikit dari jumlah kartu kuning yang didapatkannya dalam semusim yaitu mencapai enam kartu.

Namun di balik sikap kontroversialnya itu, Super Mario, punya kelembutan hati. Seperti kata pameo bahwa dibalik kerasnya sikap seseorang, ada kelembutan hati yang bersemayam. Demikian pun pada Balotelli.

M’Baye Niang pemain AC Milan menyebut Balotelli sebagai orang baik. Hal itu disebabkan karena sikap Balotelli yang kerap membuat orang tersenyum.

“Dia orang baik dan tak ada alasan untuk khawatir soal apapun. Dia tipe orang yang membuat orang lain tersenyum,” ungkap Niang seperti dilansir dari Tribunnews.com.

Selain membuat orang lain tersenyum, ia juga dipuji karena memiliki sikap terpuji dan menghargai orang lain. Dilansir dari Republika.co.id, Balotelli pernah memberikan bantuan kepada wanita tua yang pingsan akibat cuaca panas di Milan.

Balotelli yang baru pulang dari pusat berbelanja di Kota Milan, tanpa diminta terlebih dulu, ia memberikan bantuan kepada wanita tua tersebut. Ia membawa wanita tua itu ke rumah sakit terdekat. Ia terus menemani wanita tua itu hingga mendapatkan bantuan medis.

Baca juga: Sadio Mane, Bintang yang Membumi

Bahkan The Sun mewartakan Balotelli hampir setiap hari memberikan uang kepada yayasan peduli tuna wisma di Manchester. Hal yang juga heroik adalah Balotelli tidak mengungkit dan memamerkan sikap itu di media.

''Dia sangat baik, hampir setiap hari, dia memberikan kami catatan uang sebesar 20 pound, tanpa pernah mengungkitnya di media,'' ungkap pengelola yayasan tuna wisma tersebut.

Hal inspiratifnya tidak hanya itu. Saat masih memperkuat Manchester City, Balotelli sempat memberikan bantuan dana sebesar 1.000 pound (Rp 15 juta) untuk seorang tunawisma di kota Manchester. Beritaindonesia menyebut bahwa pesepakbola berdarah Ghana itu memberikan separuh gajinya untuk memberi makan anak-anak afrika yang kelaparan.

Orang yang berperawakan keras, kerap karena tuntutan hidup. Pengalaman hidup yang membuatnya berwatak keras. Ada yang menyebut sikap keras pada seseorang karena orang-orang sekitar dan lingkungan yang kerap mengecewakan dan mengorek luka.

Dari Balotelli kita bisa belajar bahwa dari watak keras seseorang, pun bisa bersemayam ketulusan yang mungkin tidak dipunyai oleh orang-orang yang menampilkan diri berwatak halus. Seperti mawar, dari memasalahkan duri pada batangnya, akan baik kita melihat bunganya  yang indah. (C)

Reporter: Haidir Muhari

Editor: Fitrah Nugraha

TAG:
Baca Juga