Masa Jabatan Berakhir 2022, Intip Harta 7 Kepala Daerah di Sultra, Siapa yang Paling Tajir?

Musdar, telisik indonesia
Jumat, 07 Januari 2022
0 dilihat
Masa Jabatan Berakhir 2022, Intip Harta 7 Kepala Daerah di Sultra, Siapa yang Paling Tajir?
Ilustrasi kursi kepala daerah. Foto: Repro rakyatmaluku.com

" Diketahui mereka telah melaporkan harta kekayaannya pada periode-2020 kepada KPK melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) "

KENDARI, TELISIK.ID - 7 Kepala Daerah di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) akan berakhir masa jabatannya di tahun 2022.

Mereka adalah Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir, Bupati Bombana Tafdil, Bupati Muna Barat Achmad Lamani, Bupati Buton Selatan La Ode Arusani,  Bupati Buton Tengah Samahuddin, Bupati Buton La Bakry dan Bupati Kolaka Utara Nur Rahman Umar.

Setelah berakhir, posisi mereka sementara diisi oleh penjabat kepala daerah karena pemerintah telah memutuskan pelaksanaan pilkada digelar serentak 2024 mendatang.

Mereka masih memiliki peluang untuk menduduki jabatan itu melalui Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) November 2024.

Lantas berapa total kekayaan yang dimiliki?

Diketahui mereka telah melaporkan harta kekayaannya pada periode-2020 kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Berikut total harta kekayaan 7 kepala daerah yang masa jabatannya berakhir tahun ini, dimulai dari yang paling tajir.

1. Bupati Buton Tengah Samahuddin

Samahuddin menjadi kepala daerah paling kaya ketimbang kepala daerah lainnya. Total hartanya Rp 15.287.818.870.

Rinciannya, harta berupa tanah dan bangunan senilai Rp 9.004.800.000, alat transportasi dan mesin Rp 1.622.000.000.

Samahuddin memiliki harta bergerak lainnya Rp 606.800.000, kas dan setara kas Rp 3.228.218.870 dan harta lainnya Rp 786.000.000. Samahuddin tidak memiliki utang.

2. Bupati Bombana Tafdil

Tafdil menjadi kepala daerah kedua paling kaya. Total hartanya mencapai Rp 12. 329. 179.941.

Baca Juga: Laode Barhim Mantap Maju Pilgub, Tunggu Deklarasi Bersama Lukman Abunawas

Rinciannya, harta berupa tanah dan bangunan Rp 9.827.055.000, alat transportasi dan mesin Rp 959.102.828, harta bergerak lainnya Rp 581.895.600.

Kemudian, surat berharga Rp 5.451.079.000 dan kas dan setara kas Rp 1.001.198.384. Tafdil memiliki utang senilai Rp 5.501.153.871.

3. Bupati Kolaka Utara Nur Rahman Umar

Total harta Nur Rahman Umar senilai Rp 7. 580.065.836.

Rinciannya, harta berupa tanah dan bangunan senilai Rp 7.200.000.000, alat transportasi dan mesin Rp 195.000.000 dan harta bergerak lainnya Rp 123.500.000.

Kemudian, harta berupa kas dan setara kas Rp 61.565.836. Nur Rahman Umar tidak memiliki utang.

4. Bupati Buton Selatan La Ode Arusani

Total kekayaan La Ode Arusani tercatat senilai Rp 4.852.425 599.

Rinciannya, harta berupa tanah dan bangunan senilai Rp 2.650.000.000, alat transportasi dan mesin Rp 3.000.000.

Kemudian, harta bergerak lainnya Rp 1.200.000.000, kas dan setara kas Rp 999.425.589. La Ode Arusani tidak memiliki utang.

5. Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir

Total kekayaan Sulkarnain Kadir tercatat senilai Rp 4.525.719.102.

Rinciannya, harta berupa tanah dan bangunan senilai Rp 680.000.000, alat transportasi dan mesin Rp 434.000.000

Baca Juga: Ridwan Bae Tunggu Hasil Pilcaleg Baru Putuskan Maju di Pilgub

Kemudian, memiliki harta bergerak lainnya Rp 3.406.000.000, kas dan setara kas Rp 213.458.629. Sulkarnain memiliki utang senilai Rp 207.739.527

6. Bupati Buton La Bakry

Total kekayaan La Bakry tercatat senilai Rp 1.404.142.881.

Rinciannya, harta berupa tanah dan bangunan senilai Rp 1.226.000.000, alat transportasi dan mesin Rp 90.000.000.

Kemudian, harta bergerak lainnya Rp 131.300.000, kas dan setara kas Rp 129.929.724. La Bakry memiliki utang senilai Rp 173.086.843

7. Bupati Muna Barat Achmad Lamani

Total kekayaan Achmad Lamani tercatat senilai 1.329.182.244

Rinciannya, harta berupa tanah dan bangunan senilai Rp 1.205.000.000, alat transportasi dan mesin Rp 30.000.000.

Kemudian, harta bergerak lainnya Rp 90.542.220, kas dan setara kas Rp 3.640.024. Achmad Lamani tidak memiliki utang. (A)

Reporter: Musdar

Editor: Haerani Hambali 

Baca Juga