Hari Ini, 95 Orang Kembali Positif COVID-19 di Sultra
Siswanto Azis, telisik indonesia
Rabu, 07 Oktober 2020
0 dilihat
Ilustrasi COVID-19. Foto: Repro google
" Dengan penambahan kedua kasus tersebut, total yang positif saat ini sebanyak 3.256 orang dan yang sembuh sebanyak 2.240 orang. "
KENDARI, TELISIK.ID - Jumlah pasien positif COVID-19 di Sultra hari ini, Rabu (7/10/2020), kembali bertambah sebanyak 95 orang.
Dari data tersebut, Kota Kendari merupakan terbanyak positif COVID-19 yakni sebanyak 71 orang kemudian Kolaka Utara 13 orang, Konawe tujuh orang, Baubau tiga orang dan Buton Tengah satu orang.
Sedangkan kasus sembuh juga bertambah 30 orang yang masing-masing berasal dari Kota Kendari 11 orang, Muna dua orang, Buton Tengah empat orang, Kolaka Utara 11 orang dan Buton Selatan dua orang.
"Dengan penambahan kedua kasus tersebut, total yang positif saat ini sebanyak 3.256 orang dan yang sembuh sebanyak 2.240 orang," papar Jubir Satgas COVID-19 Sultra, dr Laode Wayong Rabiul Awal.
Sementara itu kata Dokter Wayong, pasien yang dinyatakan meninggal dunia akibat terpapar COVID-19 juga bertambah satu orang laki-laki, umur 61 tahun, asal Kota Kendari dengan total keseluruhan 64 orang.
Baca juga: Hari ke Tiga Tes Anti Gen, 17 ASN Kendari Positif
Untuk itu, Dokter Wayong meminta agar masyarakat taat kepada protokol kesehatan untuk meringankan tugas para dokter dan tenaga medis dalam merawat penderita COVID-19.
"Jangan menambah penderita baru di Sultra, kita akan meringankan tugas mereka dalam merawat penderita COVID-19 bila seluruh masyarakat melaksanakan protokol kesehatan," tegasnya.
Dokter Wayong mengatakan, orang yang sehat memiliki imunitas yang baik tidak akan sakit akibat COVID-19, namun justru menjadi orang tanpa gejala yang menularkannya kepada orang-orang yang rentan.
Karena itu Pemerintah mewajibkan agar setiap orang mengenakan masker selama pandemi COVID-19 ini agar orang-orang yang rentan tidak tertular COVID-19.
"Orang yang rentan ini di antaranya mereka yang lanjut usia, usia balita, orang yang menderita penyakit kronis dan imunitas yang rendah," jelasnya. (B)
Reporter: Siswanto Azis
Editor: Kardin