Masih Kritis, Tiga Mahasiswa UHO Korban Kecelakaan Dirujuk ke RS Bahteramas

Hir Abrianto, telisik indonesia
Selasa, 08 Juni 2021
0 dilihat
Masih Kritis, Tiga Mahasiswa UHO Korban Kecelakaan Dirujuk ke RS Bahteramas
Mahasiswa UHO korban lakalantas di Bombana. Foto: Ist.

" Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bombana terpaksa harus merujuk tiga mahasiswa Universitas Halu Oleo yang masih kritis akibat sakit yang diderita setelah mengalami kecelakaan maut di Bombana pada Senin kemarin. "

BOMBANA, TELISIK.ID - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bombana terpaksa harus merujuk tiga mahasiswa Universitas Halu Oleo yang masih kritis akibat sakit yang diderita setelah mengalami kecelakaan maut di Bombana pada Senin kemarin.

Direktur RSUD Bombana, drg. Riswanto mengatakan, tiga pasien korban kecelakaan lalu lintas diputuskan dirujuk di RSUD Bahteramas Kota Kendari untuk mendapatkan penanganan medis yang lebih serius.

Ketiga mahasiswa itu adalah Rival Kahfi Gama (21) asal Desa Lampeapi Baru, Kecamatan Wawonii Tengah, Kabupaten Konkep, pengemudi mobil yang ditumpangi para korban.

Zakaria Ramadhan (20), asal Desa Lindo, Kecamatan Wadaga, Muna Barat, mengalami luka keseleo pada leher dan bahu serta lecet kaki kiri.

Dede Marwan (20) asal Kecamatan Wawonii Utara, Konawe Kepulauan mengalami luka patah kaki kanan.

"Pasien nama Nirwan sudah pulang karena luka ringan sementara tiga rekan lainnya dirujuk ke Kendari karena harus mendapatkan penanganan lebih serius," ujar Riswanto kepada Telisik.id, Selasa (8/6/2021).

Sementara itu, jenazah 5 mahasiswa UHO yang dinyatakan meninggal dunia telah dijemput keluarganya sejak tadi malam.

"Tengah malam mereka dijemput karena ada yang ke Kendari, ada yang ke Butur dan ke Muna. Masing-masing keluarga jenazah datang ke RSUD Bombana.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, 9 mahasiswa UHO ini tiba di Bombana dengan tujuan kunjungan akademik di Perusahaan Tebu, PT. Jhonlin.

Baca juga: Cita-Cita Besar Arhawi yang Belum Terealisasi, Haliana-Ilmiati Bisa Lakukan Ini...

Baca juga: Perusahaan Perkebunan Tebu Ini Dinilai Tak Serius Berinvestasi di Mubar, Kantornya Terlihat Kumuh

Baca juga: Guru yang Dimutasi di Muna Tuntut Pembatalan SK

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan tunggal yang menewaskan lima mahasiswa UHO itu terjadi pada Senin (7/6/2021), sekitar pukul 16.45 Wita, tepatnya di Jalan Poros Kasipute -Tinanggea km. 07, Kelurahan Lameroro, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Bombana.

"Mobil Toyota Avanza warna hitam DT 1536 TE dengan jumlah penumpang sembilan orang, termasuk pengemudi. Mobil mengalami pecah ban kiri belakang, kemudian lepas kendali dan keluar jalur ke bahu jalan sebelah kanan, akhirnya menabrak pohon yang berada di bahu jalan," urai Kepala Unit Laka Lantas Polres Bombana, Aipda Suardi, SH.

Adapun identitas sembilan mahasiswa UHO tersebut adalah:

Korban yang alami luka-luka:

1. Rival Kahfi Gama (21) asal Desa Lampeapi baru, Kecamatan Wawonii Tengah, Kabupaten Konkep bertindak sebagai pengemudi.

2. Nirwan Paliki (21) asal Wua-Wua Kota Kendari, mengalami luka robek bibir bawah.

3. Zakaria Ramadhan (20), asal Desa Lindo, Kecamatan Wadaga Muna Barat, mengalami luka keseleo pada leher dan bahu serta lecet kaki kiri.

4. Dede Marwan (20) asal Kecamatan Wawonii Utara, Konawe Kepulauan mengalami luka patah kaki kanan.

Korban yang meninggal dunia:

5. Olaf Cahyadi (19), asal Desa Saralea, Kecamatan Kulisusu Buton Utara, mengalami luka, pendarahan pada hidung, dan patah lengan tangan kiri serta luka lecet pada lengan kiri.

6. Sawaludin (19), asal Desa Kafoofoo, Kecamatan Kontukowuna Muna meninggal dunia di TKP.

7. Riski Adrianus (20), Desa Wantulasi, Kecamatan Wakorumba Utara Buton Utara, meninggal dunia di RSUD Bombana.

8. Indra Taufik (20), Desa Laiba Kecamatan Parigi, Kabupaten Muna Barat, mengalami luka robek pada kepala samping kanan, robek bibir bawah, dan patah gigi bagian atas.

9. Arsyad Arifudin (23), asal Desa Lede Kecamatan Lede, Kabupaten Pulau  Taliabo Maluku Utara, mengalami luka, patah lengan kiri, robek kepala bagian belakang, dan pendarahan pada telinga. (B)

Reporter: Hir Abrianto

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga