Masyarakat Kendari Dianjurkan Gunakan Masker Dobel
Musdar, telisik indonesia
Senin, 19 Juli 2021
0 dilihat
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir. Foto: Musdar/Telisik
" Masyarakat Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, dianjurkan untuk menggunakan masker ganda atau masker dobel di tengah kasus COVID-19 yang meningkat signifikan. "
KENDARI, TELISIK.ID - Masyarakat Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, dianjurkan untuk menggunakan masker ganda atau masker dobel di tengah kasus COVID-19 yang meningkat signifikan.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Kendari, dr Alghazali Amirullah mengungkapkan, penggunaan masker ganda merupakan cara efektif mencegah penularan COVID-19.
"Sangat penting. Justru sekarang dianjurkan untuk dobel masker," kata dr Alghazali, Minggu (18/7/2021).
Dokter Alghazali menyebut, jenis masker yang baik dikombinasikan adalah masker kain dan masker medis.
Masker kain untuk layer luar dan masker medis untuk bagian dalam. Pastikan masker menutup mulut dan hidung secara sempurna, sehingga tak ada celah untuk virus masuk.
Baca juga: Pelabuhan Membludak, Wali Kota: Jangan Dulu Keluar Daerah
Baca juga: Wali Kota Kendari Minta Camat dan Lurah Ingatkan Warga Salat Idul Adha di Rumah
"Sebaiknya menggunakan masker medis bagian di dalam dan masker kain bagian luar, kalau orang medis tidak apa-apa masker medis dua-duanya, tetapi kalau Masyarakat biasa, masker medis bagian dalam dan masker kain bagian luar," jelasnya.
"Gunanya untuk apa ? Ya untuk lebih memproteksi diri," sambungnya.
Diwawancarai terpisah, Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengungkapkan, penggunaan masker dobel hanya pada yang berisiko tinggi dapat menulari maupun ditulari.
Namun bagi yang tingkat risikonya rendah, menurut Sulkarnain, satu masker saja sudah cukup.
"Tergantung situasi masing-masing. Kalau situasinya dianggap berisiko, ya saya kira dilakukan proteksi atau perlindungan diri yang lebih maksimal," ungkapnya.
Data Satgas COVID-19 di Kota Kendari sampai dengan Minggu (18/7/2021), kasus positif COVID-19 sebanyak 6.009. Di antaranya, 5.148 orang telah dinyatakan sembuh, 79 meninggal dan 782 orang lainnya masih dalam perawatan. (B)
Reporter: Musdar
Editor: Haerani Hambali